Home / Bekasi Raya

Senin, 13 Maret 2023 - 15:22 WIB

Arogan, Pegawai Kelurahan Margahayu Usir Wartawan Saat Peliputan

KOTA BEKASI – Suasana tegang meliputi aula Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, pada Senin (13/03/2023), lantaran warga RW 012 menolak dan meminta panitia pemilihan RW dibubarkan.

Warga menilai pembentukan panitia tidak sesuai dengan regulasi pemerintah, karena pada saat pembentukan, Ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda tidak mendapat undangan atau pemberitahuan.

“Waktu itu RW hanya mengundang silaturahim dengan Ketua RT dan Pengurus RW. Pelaksanaannya pun bukan di lingkungan, tetapi di sebuah villa di Bogor. Anehnya, undangan silaturahim malah menetapkan Pak Amit Riyadi menjadi ketua panitia,” ungkap Dedi Trituranto kepada awak media, Senin (13/03/2023).

“Jelas kita sebagai masyarakat keberatan dan menolak. Amit Riyadi itu kan paman RW, dan RW mau maju lagi. Konspirasi dan memanfaatkan wewenang jabatan ini terlalu menyakitkan bagi masyarakat,” tegas Dedi.

Ketika perdebatan dalam rapat evaluasi SK Panitia Pemilihan RW 012 memanas, seorang oknum pegawai Kelurahan Margahayu melarang wartawan meliput dan mengambil gambar. Padahal, wartawan yang meliput telah menjelaskan asal media, namun diusir dengan arogan.

Baca Juga:  11.853 TKK Galau dengan Terbitnya Kepwal tentang Penggunaan Pegawai Non ASN di Pemkot Bekasi 2023

“Saya kira tidak ada pelanggaran kode etik kewartawanan, dan acara ini bersifat tidak rahasia. Tetapi kita diusir oleh oknum pegawai kelurahan dengan arogannya,” ujar Alvin, wartawan infobekasi.

Pengusiran tersebut diamini oleh Ahmad Pairudz, awak media asal Radar Bekasi. Dia mengaku tindakan tak senonoh tersebut mengabaikan peranan pers sebagai pilar demokrasi.

Baca Juga:  Rintik Hujan Iringi CFD Perdana di Tengah Pandemi, Warga Tetap Antusias

“Kita hanya menjalankan tugas sesuai UU Pokok Pers Tahun 1999. Kita memahami kaidah jurnalistik dan tidak sembrono melakukan peliputan, tetapi malah mendapat perlakuan tidak wajar,” katanya.

Pay, sapaan akrab Ahmad merasa dilecehkan dan mendesak Pemerintah Kota Bekasi memberi impeachment terhadap pegawai maupun pejabat arogan.

“Tindakan ini harus dipertanghungjawabkan agar tidak ada lagi prilaku yang melecehkan media pada saat menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Sementara, Lurah Margahayu, Siti Sopiah belum menanggapi konfirmasi awak media guna mengklarifikasi prilaku pegawainya hingga berita ini diturunkan. (*)

Share :

Baca Juga

Bekasi Raya

Ini Dia 8 Poin Pembahasan di Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi

Bekasi Raya

Gelar Pergantian Antar Waktu, Heriyanto Sah Pimpin Gapeksindo Kota Bekasi

Bekasi Raya

MI Al-Muhajirien Gelar Vaksinasi Sinovac Bagi Siswa Usia 6-12 Tahun Saat Pembagian Rapor

Bekasi Raya

Tuntut Transparansi Anggaran Wisuda, Amunisi Geruduk Rektoriat Unisma Bekasi

Bekasi Raya

Desak Ketua Dewan Dicopot, Mahasiswa Geruduk DPRD Kota Bekasi

Bekasi Raya

Wali Kota Bekasi Lantik Direktur Usaha Perumda Tirta Patriot

Bekasi Raya

Ini Dia Detail Edaran Pemkot Bekasi tentang Penetapan PPKM Level 3

Bekasi Raya

Daftar Bacalon Ketum KONI Kota Bekasi, ARH Tidak Takut dengan Mas Tri