“Kami berharap para santri dan masyarakat setempat memiliki kompetensi yang mumpuni, bukan hanya untuk bekal mencari pekerjaan tapi bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan melalui bidang kewirausahaan atau mendirikan UMKM-UMKM,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Thariiqul Jannah KH Yanuar menyampaikan respon positifnya terkait pembangunan BLKK Jurusan Desain Mode dan Tekstil ini.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan terkait hasil perjuangan Dra. Hj. Wenny Haryanto, SH dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para santri pondok pesantren.
“Tentunya kami sudah tidak sabar lagi, dan berharap keberadaan BLKK Jurusan Desain Mode dan Tekstil yang ada di pondok pesantren ini segera diresmikan penggunaanya. Masyarakat juga sudah antusias untuk mendapatkan keterampilan menjahit di BLKK ini karena memang informasinya sudah menyebar bahwa Pondok Pesantren Thariiqul Jannah bakal punya BLK,” ungkap KH. Yanuar.
Yanuar optimistis masyarakat tidak akan memandang pondok pesantren hanya mengajarkan pendidikan keagamaan saja, tapi kini makin semarak dengan beragam pelatihan dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan para santri.
“Alhamdulillah, pondok pesantren saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para orangtua yang hendak meneruskan pendidikan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Seperti diketahui, pembangunan BLKK ini menyerap program dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI. BLKK adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha. (GL)
Halaman : 1 2