BEKASI, RakyatBekasi.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dilaporkan telah mulai mencairkan dana hibah sebesar Rp 100 juta per RW untuk 1.020 RW di seluruh wilayahnya. Menyikapi hal ini, pimpinan legislatif memberikan peringatan tegas terkait alokasi penggunaannya.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengingatkan kepada seluruh pengurus RW untuk tidak menggunakan dana hibah tersebut untuk kegiatan yang bersifat pembangunan infrastruktur fisik.
Fokus pada Kebutuhan Dasar dan Jasa
Sardi Efendi menekankan bahwa dana operasional RW ini harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan mendasar di lingkungan masing-masing, khususnya dalam bentuk pengadaan barang dan jasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kalau menurut saya, RW fokuslah untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendasar di RW. Silakan dibelanjakan untuk barang dan jasa, supaya ada kemanfaatan bagi para RW di Kota Bekasi,” ucap Sardi dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Ia lantas memberikan beberapa contoh konkret penggunaan dana yang dinilai tepat sasaran dan memiliki manfaat langsung bagi warga.
”Seperti kegiatan barang jasa, boleh buat pengadaan Sound System, Kipas Angin, AC, Tenda, CCTV. Itu silakan digunakan,” jelasnya.
Infrastruktur Punya Pos Anggaran Terpisah
Politikus PKS ini membeberkan alasan utama mengapa dana Rp 100 juta per RW ini tidak boleh dialokasikan untuk infrastruktur.
Menurut Sardi, Pemkot Bekasi telah menyediakan berbagai pos anggaran lain yang khusus ditujukan untuk pembangunan fisik di tingkat wilayah.
”Infrastuktur ini (anggarannya) cukup banyak. Boleh diusulkan ke Renja (Rencana Kerja) Dinasnya DBMSDA (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air),” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa usulan perbaikan atau pembangunan infrastruktur dapat disalurkan melalui beberapa jalur resmi, termasuk melalui aspirasi dewan.
”Boleh (usul) ke Resesnya Anggota Dewan (melalui Pokok Pikiran/Pokir), boleh ke Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Jadi, jangan sampai (karena) tidak sabar, kemudian Rp 100 juta digunakan untuk infrastruktur,” imbuhnya.
Penyerapan Anggaran Harus Tepat Sasaran
Sardi Efendi juga meminta agar seluruh pengurus RW memanfaatkan betul bantuan operasional dari Pemkot Bekasi ini secara masif namun tetap akuntabel.
Ia mengingatkan pentingnya penyerapan anggaran yang tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.
”Kepada para RW, pastikan Anggaran Pemerintah Daerah harus diserap oleh para RW, sehingga itu bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




































