KOTA BEKASI – Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) milik Pemerintah Kota Bekasi yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi yang berlokasi Sumur Batu, dipastikan akan capai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekira Rp2 miliar lebih pada tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi yang mengaku bahwa saat ini IPALD Kota Bekasi menjadi proyek percontohan Nasional.
Hal ini mengingat banyak pemerintah daerah di Indonesia yang belum melakukan pengelolaan limbah domestik yang diurus langsung oleh pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah saat ini menjadi percontohan beberapa daerah, karena dianggap berhasil. Namun demikian IPALD Kota Bekasi yang berlokasi di Sumur Batu, Bantar Gebang, saat ini belum memadai karena masih kurang luas,” ujar Subroto kepada rakyatbekasi.com, Rabu (10/08/2022).
Subroto mengungkapkan bahwa IPALD yang saat ini dikelola pihaknya sudah masuk menjadi BLUD atau pengelolaan langsung.
Bahkan Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, menargetkan setoran PAD dari sektor ini lebih dari Rp2 miliar.
“Target untuk PAD sebesar Rp2 miliar lebih, dan IPALD Kota Bekasi saat ini sudah setor PAD Rp1,9 miliar. Saya pastikan hingga akhir tahun, capaiannya akan lebih dari target,” ungkapnya.
Lebih lanjut Subroto membeberkan bahwa BLUD IPALD Kota Bekasi dikelola oleh 65 orang personil dan dilengkapi 8 unit truk pengangkut limbah sebagai dukungan teknis dengan cakupan area layanan 56 kelurahan se-Kota Bekasi. Untuk tahap awal target utama adalah perusahaan yang ada di Wilayah setempat.
“Saat ini 8 unit armada memang masih tergolong kurang dengan cakupan area layanan 56 kelurahan. Namun demikian kita optimalkan sumber daya yang tersedia saat ini dengan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah,” bebernya.
Perusahaaan penghasil limbah yang beroperasi di Kota Bekasi, lanjutnya, menjadi target utama untuk mendulang PAD terbanyak jika dibandingkan dengan perorangan.
“Pembayaran bisa cash ataupun transfer, ada layanan yang disiapkan. Warga pun dapat mengakses layanan di laman web Kota Bekasi,” pungkasnya. (mar)