Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi menyoroti realisasi capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih jauh dari target realisasi pada Bulan Oktober 2024. Dengan target PAD yang mencapai 75,4 persen, kini baru terserap mencapai 65 Persen.
Kemudian berkaitan dengan minimnya serapan anggaran, penyerapan kegiatan ini baru 52 persen, mengingat kini sudah memasuki bulan Oktober 2024.
“Saya ingatkan kepada seluruh OPD untuk dilihat kembali terhadap penyerapan anggaran, baru 52 persen. Selanjutnya kaitan dengan pendapatan, Pendapatan pada Bulan ini Oktober adalah 75,4 sekian persen. Tapi kita baru 65 persen kurang lebih hampir 9 persen kita terpaut. Tadi sudah disampaikan dalam pengumuman kaitan dengan pendapatan ada yang tertinggi, ada yang terendah,” ucap Junaedi melalui Pidato Apel Pagi di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (07/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas dasar itu, kata Junaedi, bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terendah agar menjadi evaluasi diri untuk lebih meningkatkan kinerja daripada target serapan anggaran.
“Yang terendah ini, barang kali kita evaluasi. Jangan sampai membiarkan terus pada akhirnya pendapatan yang sudah kita targetkan yaitu tidak terealisasi, karena kenapa? Karena setiap tiap harinya, harusnya kita dapat kurang lebih antara Rp 5-6 Miliar,” sambungnya.
Terlebih, pihaknya juga menerima informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), bahwasanya pendapatan Pemkot baru mencapai di angka Rp2 Miliar dari target yang digagaskan yakni Rp5 Miliar.
“Berarti kan terpaut Rp 1 atau 3 Miliar, nah ini menjadi perhatian kita khususnya bagi para asisten, semua. Kita lihat evaluasi, karena apa? Sumber kita adalah pendapatan, jangan sampai nanti pada akhirnya kita jadi tunda bayar dan segala macam, mulai dari sekarang kita rewelkan,” tandasnya.