Sukses Tekan Pandemi, WHO Putuskan Cabut Kedaruratan COVID-19 di Indonesia

- Jurnalis

Minggu, 7 Mei 2023 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berdasarkan data hingga Minggu (01/01/2023), masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 204.026.564 atau 86,94% dari total target sasaran vaksinasi.

Berdasarkan data hingga Minggu (01/01/2023), masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 204.026.564 atau 86,94% dari total target sasaran vaksinasi.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa status kedaruratan COVID-19 di Indonesia telah ditarik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa kasus COVID-19 di Indonesia telah berada di bawah 8.000 kasus per hari selama 16 bulan terakhir.

Menkes Budi mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan dua konsultasi dan rapat dengan WHO mengenai status dan kasus COVID-19 di negara ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan tersebut membahas kondisi masyarakat, persiapan obat dan vaksin COVID-19, serta pendidikan kepada masyarakat terkait pandemi.

“Pada rapat terakhir, WHO mencabut status public health of emergency concern atau pandemi,” ujar Budi Gunadi Sadikin pada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Meskipun Indonesia siap untuk melepaskan status kedaruratan COVID-19, Menkes Budi menyatakan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri karena pandemi bersifat global.

Rapat dengan WHO juga membantu memastikan bahwa negara-negara lain telah siap untuk mengikuti langkah serupa.

Budi menjelaskan bahwa WHO akan mengadakan konsultasi dan rapat ketiga dengan Indonesia untuk mendapatkan clearance resmi.

Ia menegaskan bahwa proses ini penting untuk menjaga sopan santun internasional mengingat pandemi yang sedang berlangsung.

Mengenai waktu konsultasi dan pencabutan status kedaruratan COVID-19 secara resmi, Budi menyatakan bahwa hal tersebut akan dilakukan setelah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo.

“Keputusan tersebut ada di tangan Presiden, dan kami harus berkonsultasi dengan beliau terlebih dahulu,” kata Budi. Namun, ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo saat ini sedang sibuk mempersiapkan KTT ASEAN 2023.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Jakarta Tidak Kena Pungutan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, Kok Bisa?
Tiga Setengah Jam Diperiksa KPK, Hasto Masih Hirup Udara Bebas
Lagi, Hasto Kaitkan Nama Besar Bung Karno Jelang Diperiksa KPK
Selama Diperiksa KPK, Pengacara Senior Maqdir Ismail Dampingi Hasto
Takut Ditahan Usai Pemeriksaan, Hasto Bawa Rombongan Pengacara pakai Bus Pariwisata ke KPK
Gegara Madrasah dan Ponpes Tak Kebagian, MUI Pinta Program MBG Dibatalkan
Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Diduga Upaya Pengalihan Isu dari Pengumuman OCCRP
Sempat Mangkir, Hasto Kristiyanto Bakal Penuhi Panggilan KPK pada 13 Januari 2025

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:34 WIB

Warga Jakarta Tidak Kena Pungutan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, Kok Bisa?

Senin, 13 Januari 2025 - 17:08 WIB

Tiga Setengah Jam Diperiksa KPK, Hasto Masih Hirup Udara Bebas

Senin, 13 Januari 2025 - 13:42 WIB

Lagi, Hasto Kaitkan Nama Besar Bung Karno Jelang Diperiksa KPK

Senin, 13 Januari 2025 - 12:13 WIB

Selama Diperiksa KPK, Pengacara Senior Maqdir Ismail Dampingi Hasto

Senin, 13 Januari 2025 - 11:52 WIB

Takut Ditahan Usai Pemeriksaan, Hasto Bawa Rombongan Pengacara pakai Bus Pariwisata ke KPK

Berita Terbaru

error: Content is protected !!