Usai Sidang di Bawaslu, Eks Ketua PPK Bekasi Timur Curhat Dapat Tekanan Psikis

- Jurnalis

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PPK Bekasi Timur Non Aktif Muhamad Lukman (tengah) seusai menghadiri Sidang Administratif di Bawaslu Kota Bekasi, Senin (18/03/2024)

Ketua PPK Bekasi Timur Non Aktif Muhamad Lukman (tengah) seusai menghadiri Sidang Administratif di Bawaslu Kota Bekasi, Senin (18/03/2024)

KOTA BEKASI – Ketua PPK Bekasi Timur Nonaktif Muhamad Lukman mengaku sempat mendapatkan tekanan psikis imbas viralnya dugaan penggelembungan suara di PPK Bekasi Timur beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Ketua PPK Bekasi Timur Diduga Hilang Tanpa Jejak, Ketua KPU Tepis Isu Liar

Sempat menghilang setelah viral, Lukman muncul untuk pertama kalinya di hadapan pubik saat dirinya menghadiri Sidang Administratif dugaan penggelembungan suara PPK Bekasi Timur selaku terlapor di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Senin (18/03/2024) sore.

“Alhamdulillah hari ini saya diberikan kekuatan untuk hadir dalam proses sidang terkait administrasi pelanggaran pemilu di Bawaslu,” ucap Lukman saat dijumpai selepas pelaksanaan sidang administratif, Senin (18/03/2024) sore.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai Ketua PPK Bekasi Timur, Lukman mengaku mengalami tekanan psikis dari masyarakat imbas dari viralnya video skandal penggelembungan suara.

Baca Juga:  Ketua PPK Bekasi Timur Mangkir, Bawaslu Skors Sidang Dugaan Penggelembungan Suara

“Dalam situasi hari ini, sebenernya secara psikis saya dan keluarga mengalami tekanan mental yang luar biasa. Belum ada bukti, belum ada yang terbukti saya melanggar disitu, tapi sudah viral videonya,” jelasnya.

Secara substansi mungkin dugaan penggelembungan suara yang terjadi, kata dia, tentunya sudah menjadi asumsi publik. Sehingga kebenaran dari peristiwa tersebut tidak diproses secara prosedural kelembagaan.

“Mungkin ini menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan pemilu, bahwa segala sesuatu itu harus dalam proses dan prosedur yang ada. Jadi, tentunya saya sebagai Ketua PPK Bekasi timur nonaktif, hanya menyayangkan sekali kepada rekan saya yang sudah langsung secara personal menyampaikan bahwa disitu, saya melanggar administrasi, (padahal) Belum ada proses di Bawaslu dan di KPU sendiri,” ujarnya berkelit.

Baca Juga:  Terkait Penggelembungan Suara di Bekasi Timur, KPU Sebut Ketua PPK Terindikasi Langgar Etika

Ia mengungkapkan, adapun terhadap dugaan penggelembungan suara sendiri. Tentunya, akan ada proses yang dilakukan secara kelembagaan, dan itu menjadi kewenangan KPU maupun Bawaslu yang berhak mengeluarkan keterangan terkait dirinya dan nasibnya sebagai Ketua PPK.

“Baik tingkat PPK maupun PPS, ketika ada (permasalahan) internal, baiknya itu disampaikan secara personal dulu. Jadi, jangan melebar kemana-mana dulu, kami sangat terpukul dengan kejadian ini,” sambungnya.

Lebih lanjut Lukman membeberkan bahwa viralnya video penggelembungan suara juga berdampak kepada sang anak yang juga mendapatkan tekanan psikis di lingkungan sekolah.

“Anak saya yang sekolah, hari ini merasakan tekanan yang luar biasa. Kemudian istri saya di lingkungan sendiri sudah dicap bahwa “oh ini yang melakukan penggelembungan”. Padahal fakta-faktanya, itu kita belum tahu seperti apa yang terjadi,” imbuhnya.

Baca Juga:  Cium Aroma Penggelembungan Suara, Komisi I Sidak Ke Lokasi Rekapitulasi PPK Bekasi Timur

Atas besarnya dampak yang dirasakan dirinya beserta keluarga, Lukman berjanji bahwa pihaknya akan mengikuti prosedural secara hukum hingga sidang administratif memutuskan apakah dirinya bersalah atau tidak.

“Nanti kita lihat di sidang aja ya, karena proses pembuktian ada di sidang,” pungkasnya.

Baca Juga:  Ini Dia Modus Penggelembungan Suara Caleg dan Parpol di Bekasi Timur via siRekap

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Bekasi Buat Marka Jalan Jalur Sepeda Motor di Ahmad Yani
8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini
DBMSDA Optimis Pembangunan Taman Samping Stadion Patriot Candrabhaga Rampung Desember
APINDO Kota Bekasi Tunggu Permenaker, Nasib UMK 2025 di Ujung Pena
DPRD Minta PJ dan Wali Kota Bekasi Terpilih Bangun Komunikasi agar Harmonis dan Sinergis
Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah
Ribut dengan Istri, Mandor Proyek DPRD Kota Bekasi Banting Ponsel Tukang Hingga Hancur
Indomaret seberang RS Bhakti Kartini Terbakar Hebat, Damkar Berhasil Jinakkan Api

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:01 WIB

Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Bekasi Buat Marka Jalan Jalur Sepeda Motor di Ahmad Yani

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:51 WIB

8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:07 WIB

APINDO Kota Bekasi Tunggu Permenaker, Nasib UMK 2025 di Ujung Pena

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:37 WIB

DPRD Minta PJ dan Wali Kota Bekasi Terpilih Bangun Komunikasi agar Harmonis dan Sinergis

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:33 WIB

Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!