Dalam gulita dini hari yang dibasahi hujan deras, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, terlihat mondar-mandir di sekitar pintu air Bekasi.
Dengan jaket hujan yang sudah setengah kuyup, ia mengamati debit air yang mulai meninggi. Wajahnya serius, sesekali berbicara dengan petugas yang berjaga.
“Curah hujan di hulu Kali Cibongas, termasuk Kali Cileungsi dan Kali Cikeas, sedang tinggi. Ini bisa berdampak ke Bekasi,” ujarnya di sela suara gemuruh air yang terus menghantam beton, Selasa (04/03/2025) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga di bantaran kali diminta siaga karena air bah bisa datang kapan saja dan airnya tak mengenal kompromi.
Hujan lokal pun diprediksi akan menambah volume air, memperbesar potensi banjir di kawasan yang sering terendam.
Himbauan pun meluncur: tetap waspada, pastikan barang berharga di tempat aman, dan kalau air mulai naik, jangan tunggu sampai lutut.
Di pos pemantauan, beberapa petugas sibuk mencatat angka-angka di layar monitor.
Debit air terus merangkak naik, sementara laporan dari wilayah sekitar sudah mulai masuk.
Beberapa RT di Bekasi Utara dan Bekasi Timur melaporkan sudah mulai ada genangan, sementara di daerah rawan seperti Perumahan Pondok Gede Permai, warga sudah mulai mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi.
Wali Kota Tri sesekali menghubungi jajarannya. Instruksi disampaikan, koordinasi dengan BPBD dilakukan, sementara petugas Dinas PU siaga di beberapa titik kritis.
“Kalau ada penyumbatan di saluran utama, segera bersihkan. Jangan tunggu pagi,” katanya tegas.
Malam semakin larut, hujan masih deras, dan air terus mengalir. Warga menatap langit dengan was-was, berharap tak ada kiriman air bah dari hulu.
Sementara itu, di bawah derasnya hujan, seorang Wali Kota masih berjaga. Bekasi belum tidur, dan begitu pula orang nomor satu di kota ini.
Wali Kota Tri Adhianto menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi bencana.
Kehadiran beliau di lokasi banjir menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga Bekasi.
Dengan langkah-langkah sigap yang diambilnya, diharapkan dampak banjir dapat diminimalkan dan masyarakat dapat merasa lebih aman.
Sebagai pemimpin daerah, Wali Kota Tri Adhianto juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
“Kami membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bekasi terus memantau perkembangan situasi dan siap mengambil tindakan cepat untuk mengatasi segala kemungkinan terburuk.
Semoga dengan upaya bersama, Bekasi dapat melalui musim hujan ini dengan aman dan minim dampak.