Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada masyarakat terkait kegaduhan yang terjadi belakangan ini akibat pemberitaan yang berkembang mengenai dirinya.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 Kota Bekasi di Gedung Plaza Pemkot Bekasi pada Senin (10/03/2025).
Dalam pidatonya, Mas Tri sapaan akrabnya, mengakui bahwa pemberitaan yang mencatut dirinya dan keluarga telah menimbulkan berbagai persepsi negatif di masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya adalah insiden viral yang melibatkan istrinya, Wiwek Hargono, yang diketahui mengungsi ke hotel bersama sang suami saat banjir melanda beberapa wilayah di Kota Bekasi.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat belakangan ini terkait dengan pemberitaan yang berkembang,” ucap Mas Tri di hadapan masyarakat dan Aparatur Pemerintah Daerah peserta upacara peringatan HUT ke-28 Kota Bekasi.
Mas Tri mengakui bahwa insiden tersebut telah menimbulkan dinamika yang kurang baik di tengah masyarakat.
Sebagai kepala daerah, ia merasa bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
“Saya memahami bahwa hal ini telah menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat. Saya sebagai Kepala Daerah tentu bertanggung jawab atas segala dinamika yang terjadi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mas Tri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali fokus pada pembangunan Kota Bekasi.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana banjir yang baru-baru ini melanda kota.
“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk kembali fokus pada tugas utama, yaitu membangun Kota Bekasi yang lebih baik. Mari kita saling mendukung, saling menguatkan, dan bersama-sama melangkah maju dengan penuh semangat,” ungkapnya penuh optimis.
Mas Tri juga menyampaikan bahwa musibah banjir yang terjadi harus menjadi pelajaran bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, ia yakin Kota Bekasi dapat pulih dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
Mas Tri menutup pidatonya dengan penuh harapan bahwa peringatan HUT ke-28 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan dan semangat kebersamaan di antara masyarakat Kota Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, Mas Tri menegaskan kembali komitmennya untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan menghadirkan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan warga.
Tak hanya itu, Mas Tri juga berharap masyarakat dapat melangkah ke depan dengan semangat baru, meninggalkan kegaduhan yang terjadi, dan fokus pada upaya bersama membangun Kota Bekasi menuju arah yang lebih baik.