DEKLARASI sekaligus pelantikan Pengurus Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bekasi, berlangsung di Aula Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dengan menerapkan protokol kesehatan, Minggu (11/4/2021) kemarin.
Acara deklarasi yang dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu ini, dihadiri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, Ketua Umum DPP SPI Fondah Tangguh, Ketua DPW DKI Jakarta Fauzi Mahendra, Kasat Binmas Polres Bekasi Kota AKBP Wiyono, tokoh agama, dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas).
Menurut Ketua DPC SPI Kota Bekasi Pijer Karo-karo, kehadiran Sahabat Polisi Kota Bekasi siap mewarnai dan menjadi mitra polisi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya di Kota Bekasi juga akan patuh terhadap hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami pengurus SPI akan melakukan konsolidasi, bersosialisasi, dan bersinergi dengan seluruh unsur masyarakat untuk menyukseskan program-program Polri. Bersama-sama dengan unsur Muspida mengajak masyarakat untuk menangkal dan mencegah paham radikalisme serta menggaungkan kembali empat pilar kebangsaan, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika di Kota Bekasi,” kata Pijer Karo-karo.
Menurut dia, 4 pilar itu harus dipertahankan agar tetap berdiri kokoh. Pancasila sebagai dasar negara, telah menjabarkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, kedamaian, persatuan, keadilan, mufakat, dan kesejahteraan bersama. UUD 1945 telah memberikan prinsip kekuasaan, hak asasi, demokrasi, dan gotong royong.
Ketua SPI DPC Kota Bekasi Pijer Karo-karo bersama Sekretaris Bahagia Purba dan Bendahara Agustina Magdalena, juga akan terus mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.
Acara deklarasi dan pelantikan Pengurus SPI DPC Kota Bekasi yang berlangsung meriah ini diberi tema, “Bekasi bermasker, Bekasi tangguh dan Bekasi maju, turut menjadi motor penggerak keamanan dan ketertiban masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 dan pencegahan narkoba”.
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto dalam sambutannya mengatakan, untuk membangun Kota Bekasi dibutuhkan adanya kolaborasi dengan semua lapisan masyarakat. Dia juga mengapresiasi ‘Sahabat Polisi Indonesia’ yang membuat tema deklarasi “Bekasi Bermasker”.
“Kota Bekasi terbaik dalam menggunakan masker. Tema ini tentu membangun kesadaran masyarakat agar tetap disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan,” kata Tri Adhianto.
Menurut Tri Adhianto yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, secara bertahap Pemerintah Kota Bekasi melalui dinas pendidikan akan melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan sebuah keteladanan di Kota Bekasi.
Hal ini dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Kota Bekasi telah menurun drastis. Tapi, dia menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap didahulukan, dan ajakan untuk bermasker harus terus disuarakan di tengah masyarakat.
“Menggunakan masker harus kita suarakan di tengah masyarakat. Mari kita saling bahu-membahu untuk mengatasi pandemi ini agar tatanan hidup normal segera bisa kita lakukan di Kota Bekasi,” ajak Tri Adhianto.
Dia juga menyinggung soal keberadaan “Kampung Tangguh” di Kota Bekasi. Menurutnya, Kampung Tangguh adalah salah satu upaya dalam rangka memutus rantai Covid-19 dan pemulihan ekonomi mikro lingkup kampung, sehingga pendapatan Kota Bekasi tidak terlalu terganggu dalam situasi pandemi.
Terkait penyalahgunaan narkoba di Kota Bekasi, kata Tri, harus dievaluasi apa yang menjadi penyebabnya. Satu hal yang perlu diketahui bahwa keluarga sehat akan menumbuhkan ekonomi yang sehat juga.
Hal yang sama juga dikatakan Kasat Binmas Polres Bekasi Kota, AKBP Wiyono. Dia juga mengapresiasi SPI DPC Kota Bekasi yang konsisten akan melaksanakan 4 Pilar Kebangsaan, yaitu Pacasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pesan saya empat pilar itu harus benar-benar dijaga. Jangan sampai sesama ormas nanti jadi ribut,” kata Wiyono.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SPI, Fondah Tangguh mengatakan, organisasi yang dipimpinnya adalah sebuah wadah untuk menjembatani Polri, mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat.
“Jadi tolong dijaga, anggota SPI jangan sampai melanggar hukum, harus menjadi contoh. Dan, kalau mau jadi anggota SPI harus bisa menghafal lagu MARSnya,” kata Fondah Tangguh. (dado)
