12 Juta Ancaman Siber Targetkan Pengguna di Indonesia Sepanjang 2022

- Jurnalis

Senin, 25 April 2022 - 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tingginya adopsi teknologi di Indonesia selama pandemi COVID-19 menjadi peluang bagi pelaku kejahatan siber melancarkan aksinya. Sepanjang kuartal pertama 2022 saja hampir 12 juta ancaman online menargetkan pengguna di Indonesia.

Hal tersebut berdasarkan laporan telemetri terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky. Lebih dirinci, selama periode Januari hingga Maret 2022, perusahaan berbasis di Rusia ini mendeteksi dan memblokir sebanyak 11.802.558 ancaman dunia maya berbeda yang ditularkan melalui internet pada komputer pengguna KSN (Kaspersky Security Networks) di Indonesia.

Secara keseluruhan, 27,6 persen pengguna dalam negeri menjadi sasaran ancaman berbasis web pada periode ini. Ini meningkat 22 persen dibandingkan dengan 9.639.740 upaya pada periode yang sama tahun lalu dan hanya sedikit menurun (2 persen) dari kuartal terakhir (Oktober hingga Desember) tahun lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini menempatkan Indonesia di urutan ke-60 di seluruh dunia dan peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal bahaya yang ditimbulkan dari berselancar di web. Berikut daftarnya:

Baca Juga:  Marko Simic Kelelahan Usai Arak arakan Juara Piala Presiden

– Indonesia 11.802.558
– Vietnam 11.571.877
– Malaysia 9.875.009
– Filipina 9.238.163
– Thailand 4.617.733
– Singapura 1.545.762

Dari Januari hingga Maret 2022, produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 14,047,376 insiden lokal di komputer para partisipan KSN di Indonesia. Secara keseluruhan, 29,9 persen pengguna dalam negeri diserang oleh ancaman lokal selama periode ini dan menunjukkan penurunan 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan juga penurunan 15 persen dibandingkan kuartal terakhir tahun lalu.

Penurunan ancaman lokal ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan jarak jauh secara berkelanjutan yang meminimalkan penggunaan perangkat yang dapat dilepas di kantor, secara signifikan.

“Serangan siber baik yang dilakukan melalui taktik daring atau luring terbukti menargetkan individu dan bisnis dalam segala bentuk dan ukuran. Kemunculan berbagai tren digitalisasi di Indonesia akhir-akhir ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Kami melihat lebih banyak orang merangkul NFT, Transaksi Crypto, Metaverse, dan bahkan gaya hidup investasi yang berkembang pesat di kalangan generasi muda,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

“Tren ini juga harus disambut dengan kewaspadaan dari semua pihak yang terlibat, karena para pelaku kejahatan siber selalu menunggu tren berikutnya untuk dieksploitasi,” lanjut dia.

Baca Juga:  Anda Sulit Berimajinasi, Lupa Wajah Pacar? Bisa Jadi Itu Gejala Aphantasia

Untuk menghindari ancaman online, pakar Kaspersky menyarankan pengguna online untuk:

– Berpikir keras sebelum mengklik tautan yang mencurigakan dalam email atau pesan teks. Jangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal sampai Anda dapat memverifikasi keasliannya

– Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play. Ini tidak akan memberikan jaminan keamanan penuh, tetapi risiko menghadapi Trojan akan jauh lebih rendah. Aplikasi dari pasar pihak ketiga merupakan tempa persis di mana peretas menanam aplikasi mereka yang sarat malware.

Baca Juga:  Lima Cara Cepat dan Efektif Atasi Laptop Nge-Freeze

– Ingatlah untuk menginstal pembaruan sistem dan aplikasi – pembaruan tersebut akan menambal kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh para pelaku kejahatan siber.

– Masukkan nama pengguna dan kata sandi Anda hanya melalui koneksi yang aman. Hindari masuk ke bank online dan layanan serupa melalui jaringan Wi-Fi publik.

– Selalu jalankan sistem dengan program anti-malware terbaru dan berkualitas

– Berhati-hatilah dengan uji coba antivirus gratis karena bisa jadi itu adalah malware yang menyamar dan menargetkan perangkat seluler Anda. Perangkat lunak keamanan Android dengan harga terjangkau tersedia dari vendor terpercaya dan secara efektif melakukan tugas memblokir aplikasi berbahaya. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lulusannya Siap Kerja, Alfamidi Class Kini Hadir di 15 Provinsi
Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Nirsentuh Berlaku Tahun Depan, Selamat Tinggal E-Toll
Rayakan HUT ke-28, Nawakara Perkuat Kesadaran Keamanan Siswa SD di Tujuh Kota
Melalui Gerakan ‘SemuaBisaUmroh’ Bersama Naffar Tour, 361 Jemaah Siap Ke Tanah Suci
PPN 12 Persen Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Ini Dia Daftar Barang dan Jasa yang Terdampak
Tingkatkan Literasi Anak, Alfamidi dan SGM Eksplor Salurkan Buku Bacaan di 11 Cabang
Dukungan Alfamidi terhadap Pertumbuhan UMKM Lokal dengan Kemitraan Strategis
Compact Store Pertama di Jabodetabek, Decathlon Indonesia Buka Gerai di Aeon Mall Deltamas

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 16:50 WIB

Lulusannya Siap Kerja, Alfamidi Class Kini Hadir di 15 Provinsi

Rabu, 13 November 2024 - 08:54 WIB

Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Nirsentuh Berlaku Tahun Depan, Selamat Tinggal E-Toll

Rabu, 6 November 2024 - 11:08 WIB

Rayakan HUT ke-28, Nawakara Perkuat Kesadaran Keamanan Siswa SD di Tujuh Kota

Senin, 4 November 2024 - 07:53 WIB

Melalui Gerakan ‘SemuaBisaUmroh’ Bersama Naffar Tour, 361 Jemaah Siap Ke Tanah Suci

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:22 WIB

PPN 12 Persen Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Ini Dia Daftar Barang dan Jasa yang Terdampak

Berita Terbaru

Tim  Kuasa Hukum Sholihin dari Tim Advokasi Patriot Indonesia.

Pilkada 2024

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 Nov 2024 - 19:03 WIB

error: Content is protected !!