50 Tahun Lika-liku Panjang PDI Perjuangan Genggam Kekuasaan

- Jurnalis

Selasa, 10 Januari 2023 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) yang saat berstatus calon Presiden nomor urut 01 saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/04/2019) silam.

Dokumentasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) yang saat berstatus calon Presiden nomor urut 01 saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/04/2019) silam.

Tepat pada hari ini, Selasa (10/01/2023), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) genap berusia 50 tahun.

Partai berlogo banteng moncong putih ini telah melalui lika-liku panjang dan masa jatuh bangun sebelum berada di puncak kekuasaan hampir sepuluh tahun terakhir.

Hal itu diraih setelah PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2014 sekaligus mengantarkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yaitu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang diusungnya bersama sejumlah partai politik (parpol) koalisinya sebagai Presiden dan Wapres RI.

Kegemilangan PDI Perjuangan berlanjut di Pemilu 2019. Partai ini memenangkan lagi pesta demokrasi lima tahunan itu. PDI Perjuangan bersama parpol koalisi dan kembali menempatkan Jokowi sebagai Presiden yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin sebagai Wapres.

Sejarah PDI Perjuangan sendiri dapat dirunut mulai dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Ir Soekarno pada 4 Juli 1927.

Mengutip laman resmi PDI Perjuangan, PNI kemudian bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.

Baca Juga:  Bawaslu Klaim Tertibkan Ribuan Spanduk dan Banner Caleg di Kota Bekasi

Partai gabungan tersebut kemudian dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973.

Diketahui, bergabungnya PNI dengan empat partai politik (parpol) itu merupakan bagian kebijakan Presiden Soeharto.

Saat itu, Soeharto selaku pemimpin pemerintahan Orde Baru memiliki kebijakan untuk menerapkan fusi parpol dengan alasan menciptakan stabilitas politik kehidupan berbangsa dan bernegara.

Visited 2 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pesan Pj Gani kepada Kontestan Pilkada Kota Bekasi, Teladani Empat Sifat Nabi Muhammad SAW
Ditanya Soal Target di Pilgub Jabar, Ahmad Syaikhu Ikhtiar dan Berjuang Karena ada Peluang
Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Turun Gunung Sosialiasikan Diri, Program serta Visi Misi
Tiga Paslon Pilkada Kota Bekasi Kompak Hadiri Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan
Ricky Tambunan: Paslon Lain Hanya Tebar Janji, Tri Adhianto Sudah Terbukti
Tim Pemenangan ‘Ridho’ Optimis Raup Sejuta Suara Lebih di Pilkada Kota Bekasi
KPU Kota Bekasi Terima Tanggapan Masyarakat Terhadap Keabsahan Persyaratan Paslon
Usai Lantik Tim Pemenangan, Paslon ‘Ridho’ Target Menang Pilkada Kota Bekasi

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 14:25 WIB

Pesan Pj Gani kepada Kontestan Pilkada Kota Bekasi, Teladani Empat Sifat Nabi Muhammad SAW

Senin, 16 September 2024 - 11:39 WIB

Ditanya Soal Target di Pilgub Jabar, Ahmad Syaikhu Ikhtiar dan Berjuang Karena ada Peluang

Senin, 16 September 2024 - 11:09 WIB

Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Turun Gunung Sosialiasikan Diri, Program serta Visi Misi

Senin, 16 September 2024 - 09:41 WIB

Tiga Paslon Pilkada Kota Bekasi Kompak Hadiri Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan

Minggu, 15 September 2024 - 18:26 WIB

Ricky Tambunan: Paslon Lain Hanya Tebar Janji, Tri Adhianto Sudah Terbukti

Berita Terbaru

error: Content is protected !!