Ini Dia Modus Penggelembungan Suara Caleg dan Parpol di Bekasi Timur via siRekap

- Jurnalis

Senin, 4 Maret 2024 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota PPK Bekasi Timur Gregy Thomas kontan meneteskan airmata seusai menjelaskan kronologi dugaan penggelembungan di wilayahnya.

Anggota PPK Bekasi Timur Gregy Thomas kontan meneteskan airmata seusai menjelaskan kronologi dugaan penggelembungan di wilayahnya.

BEKASI TIMUR – Anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur Gregy Thomas menjelaskan terkait dugaan penggelembungan suara yang terjadi di wilayahnya hingga pihaknya dituding memihak ke salah satu calon legislatif.

Dugaan penggelembungan suara tersebut, kata Gregy, diawali ketika para petugas tengah melakukan rekapitulasi C1 Plano.

Baca Juga:  PPK Gelembungkan Suara Caleg, Bawaslu Rekomendasikan Rekapitulasi Ulang di Bekasi Timur

Saat itu, guna melakukan proses input data anggota PPK mempunyai aplikasi siRekap untuk mengakses hasil rekapitulasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Aplikasi siRekap ini kita memiliki dua jenis aplikasi. Pertama aplikasi siRekap utama/admin (yang mengendalikan secara keseluruhan), dan yang kedua aplikasi siRekap operator,” ucap Gregy kepada rakyatbekasi saat ditemui di sekitaran wilayah Bekasi Timur, Minggu (03/03/2024).

Aplikasi siRekap admin, Kata Gregy, dipegang oleh Ketua PPK Bekasi Timur yakni M Lukman selaku pengakses akun. Sedangkan, aplikasi siRekap operator dipegang oleh para anggota PPK.

Baca Juga:  PPP dan PSI Saling Sikut Rebut Kursi Terakhir di Dapil 3 Kota Bekasi

Aplikasi siRekap sendiri tentunya memiliki fungsi, yang tentunya dapat melakukan skorsing. Skorsing sendiri ialah fitur untuk melakukan penghentian ketika memang pelaksanaan Plano sudah selesai diberlangsungkan.

“Dan pun penghentian itu dan pembukaan itu bisa dilakukan kapan pun oleh si yang pemegang akun utama, berikut juga dengan pengeditan perbaikan, ketika tanpa diskors khususnya aplikasi admin ini itu bisa dilakukan kapan pun, jam berapapun dan dimana pun, dan itu hanya bisa dilakukan oleh Ketua PPK,” sambungnya

Menurut pengakuan Gregy, dirinya bersama para anggota PPK Bekasi Timur lainnya tentunya tidak mengetahui secara detail imbas dugaan terjadinya penggelembungan suara.

Baca Juga:  PPK Manipulasi Suara Tiga Caleg dan Parpol, Rekapitulasi tingkat Kecamatan di Bekasi Timur Ricuh

Karena, pihaknya bersama rekan-rekan PPK lainnya tidak mempunyai akses untuk mengotak-atik dari aplikasi siRekap.

“Pada dasarnya saya juga tidak mengetahui tanpa sepengetahuan saya dan rekan PPK lain khususnya (soal dugaan penggelembungan suara), Karena kita engga punya kendali di akun siRekap admin itu. Ketua PPK saja yang punya,” jelasnya

“Kendala ini memang terjadi, sebetulnya pada saat awal rekapitulasi suara semua berjalan lancar saksi (Partai) pun mengikuti punya hasil catatannya berdasarkan laporan langsung pada saat pelaksanaan Plano seperti itu punya, itu sudah oke, udah match lah, tidak ada indikator merah yang menandakan ketidak sinkronan,” katanya

Baca Juga:  Ini Dia 9 Anggota DPRD Dapil 4 Kota Bekasi, Ahmadi Madonk Berkah di Tikungan Terakhir

Kemudian, jeda satu atau dua hari terakhir, kata dia, Ketua PPK Bekasi Timur diinformasikan mengalami sakit dan beberapa hari kemudian tidak hadir ke rekapitulasi di tingkat Kecamatan.

“Sehari dua hari kemudian Ketua saya tidak ada dua hari itu pada saat di hari Rabu malam itu Ketua saya sakit, akhirnya pulang dan di hari Kamis begitu pun Jumat itu tidak nongol lagi kesini,” imbuhnya

Ia mengungkapkan, untuk rekapitulasi suara C1 Plano tidak ada yang mengalami masalah apapun. Melainkan, dalam hal ini yang menjadi permasalahan adalah ketidak sinkronnya data C1 Plano dengan data yang diinput ke aplikasi siRekap.

“Kejadian itu sebetulnya bukan di C Plano, C Plano itu sudah real, kita sudah sepakat bahwasanya kita sepakat di C Plano itu adalah dasar utama ketika pemungutan dan penghitungan selesai. Jadi itu sudah valid, sudah real, akan tetapi kejadian ini terjadi, ketika memang pelaksanaan Plano itu selesai dua hari kemudian terjadi ketidak sinkronan, makanya nongol warna merah di Aplikasi siRekap,” paparnya

Baca Juga:  9 Kecamatan Belum Kelar Rekapitulasi, KPU Kota Bekasi: Senin Sudah Harus Rampung

Setelah itu, pada Jumat (01/03) kemarin sekira pukul 21.30 WIB. Terjadi freeze data siRekap yang tidak diketahui oleh para anggota PPK, hingga para anggota PPK sempat mengkomunikasikan hal itu ke KPU Kota Bekasi khusunya ke staf teknis.

“Staf teknis KPU mengatakan bahwa ada perintah dari bang Lukman selaku Ketua PPK Timur untuk mengehentikan semua akun,” ungkapnya.

Padahal di lain kesempatan, Gregy juga tengah mengurusi Kelurahan Bekasi Jaya yang diinformasikan ada laporan dari salah satu caleg PKS bahwa ada maladministrasi di Bekasi Jaya.

“Saya ngurus ke Bawaslu bersama dengan Komisioner. Saya dapat juga kaget (soal dugaan penggelembungan suara),” pungkasnya

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aktivis Kritisi Kelengkapan Perizinan dan Sertifikasi Teknis Pakuwon City Mall Bekasi
Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bekasi hanya 55.05 Persen, Soni Sumarsono Bilang Begini
808.656 Golput di Pilkada Kota Bekasi, KPU Sebut Masyarakat Jenuh
Antisipasi Kemacetan di Simpang Pekayon, Dishub Evaluasi Arus Lalin Setiap Hari
Teror Penyiraman Air Keras Kembali Terjadi di Kota Bekasi
Tim Advokat Ridho Siapkan Bukti Data Pendukung Hadapi Gugatan di Mahkamah Konstitusi
Raih Kemenangan Mutlak, Paslon Ridho Siap Terima Kritik dari Masyarakat Kota Bekasi
Paslon Ridho Rangkul Seluruh Pihak Bersatu Bangun Kota Bekasi

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:37 WIB

Aktivis Kritisi Kelengkapan Perizinan dan Sertifikasi Teknis Pakuwon City Mall Bekasi

Minggu, 8 Desember 2024 - 18:28 WIB

Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bekasi hanya 55.05 Persen, Soni Sumarsono Bilang Begini

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:31 WIB

808.656 Golput di Pilkada Kota Bekasi, KPU Sebut Masyarakat Jenuh

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:13 WIB

Antisipasi Kemacetan di Simpang Pekayon, Dishub Evaluasi Arus Lalin Setiap Hari

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:59 WIB

Teror Penyiraman Air Keras Kembali Terjadi di Kota Bekasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!