KOTA BEKASI – Pengamat Politik Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi Ainur Rofiq menilai ada sebuah dilema bagi PDI Perjuangan saat menentukan pilihan siapa yang akan menjadi kontestan dalam gelaran Pilkada Kota Bekasi yang rencananya digelar 27 November 2024 mendatang.
Pasalnya, ada dua kader potensial yang ikut penjaringan Bakal Calon Wali Kota Bekasi di Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Artinya, Tri Adhianto selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi akan berhadapan head to head dengan senior partainya sendiri yaitu Mochtar Mohamad selaku Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk mendapatkan rekomendasi menjadi Calon Wali Kota Bekasi 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau bentrok pasti, karena keputusan rekomendasi kan ada di tangan DPD dan DPP,” ucap Ainur Rofiq kepada RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Sabtu (27/04/2024) malam.
Tentunya bukan pilihan yang mudah bagi internal partai, kata dia, untuk memilih kandidat terbaik yang pantas maju sebagai Kepala Daerah.
Terlebih, keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai Kepala Daerah. Seperti Tri Adhianto selaku eks Wakil Wali Kota Bekasi 2018-2023 yang kemudian menjadi pelaksana tugas hingga akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Bekasi definitif di akhir masa jabatannya.
Sedangkan, Mochtar Mohamad lebih mentereng. politisi senior bertubuh tambun ini hampir dua periode menduduki kursi kepala daerah, yakni Wakil Wali Kota Bekasi 2003-2008 dan Wali Kota Bekasi 2008-2012.
“Artinya nanti putusannya ada di tangan Pengurus Partai tingkat Pusat maupun Jawa Barat, bagaimana mempertimbangkan siapa yang akan maju? Apakah mungkin duet Pak Mochtar dengan Mas Tri sebagai pasangan calon (Paslon) misalkan, atau salah satu yang nantinya akan dipilih,” jelasnya.
Tak sampai disitu, Dosen Fisip UNISMA ini juga berpandangan, tentunya internal partai juga bakal melihat elektabilitas maupun popularitas keduanya untuk menentukan siapa yang pantas memperoleh tiket rekomendasi untuk maju Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Saya yakin partai juga akan mempertimbangkan siapa kira-kira yang mungkin tertinggi elektabilitasnya. Ini kan Pilkada dengan format baru, bagaimana peta politiknya? ada berapa Paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Bekasi 2024? Hal tersebut menjadi variabel dan parameter bangunan koalisi parpol yang akan dibentuk sehingga mampu mendulang suara terbanyak dalam pentas politik elektoral Pilkada Kota Bekasi 2024,” pungkasnya.