Pemprov Jabar Bakal Bangun Refuse Derived Fuel untuk Penanganan Sampah di Kota Bekasi

- Jurnalis

Selasa, 12 Maret 2024 - 05:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin (kanan) didampingi Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad (kiri) seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27 di Gedung DPRD Kota Bekasi, Minggu (10/03/2024).

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin (kanan) didampingi Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad (kiri) seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27 di Gedung DPRD Kota Bekasi, Minggu (10/03/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan studi wilayah di Bekasi, Karawang dan Purwakarta untuk mencari best practice dalam pengelolaan persampahan di Jabar.

Melalui studi tersebut, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di ketiga wilayah akan diusulkan untuk dibangun Refuse Derived Fuel (RDF).

Dimana nantinya, proses pemilahan dilakukan mulai dari sampah masuk, yang kemudian ditimbang hingga dipisah sesuai jenisnya.

“Nah kami akan melakukan studi di untuk Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, nah itu bertahap (untuk persoalan pembangunan RDF Plan). Setelah Legoknangka,” ucap Bey saat dijumpai seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27 Tahun di Gedung DPRD Kota Bekasi, Minggu (10/03/2024).

Bey mengungkapkan, Pemprov Jabar tentunya akan melakukan studi wilayah terlebih dahulu, sebelum nantinya pelaksanaan pembangunan RDF di ketiga wilayah itu akan direalisasikan.

“Setahun ini studi, pembangunan insyaAllah di tahun depan. Tahun ini studi,” katanya

Ia juga menyampaikan, bilamana hendak melakukan pengelolaan terhadap masalah persampahan di Jabar.

Baca Juga:  Benda Diduga Bom Ditemukan Warga Di Tong Sampah Kampung Garapan Caman

Kata dia, hal itu harus ditangani terlebih dahulu dari wilayah hulu agar penanganan permasalahan sampah bisa segera teratasi.

“Jadi masyarakat juga mengolah sampah dari hulunya. Jangan semua dibuang ke TPA, mulai dari kita mengolah organik itu kan semua tempat masih jadi masalah. Kita mulai dari kita apa yang bisa kita lakukan atau mengurangi organiknya. Jadi yang organik usahakan dikelola sendiri oleh kita semuanya untuk cara cara yang sederhana dan itu akan membantu pemerintah juga,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin
Pendawa VolleyBall Academi Raih Juara 1 Kejuaraan Bola Voli U-19 Piala Ketua KONI Tri Adhianto
Disdik Sambut Baik Wacana Coding dan AI jadi Mata Pelajaran Tingkat Dasar dan Menengah

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Rabu, 20 November 2024 - 11:11 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK

Selasa, 19 November 2024 - 16:54 WIB

Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Tim  Kuasa Hukum Sholihin dari Tim Advokasi Patriot Indonesia.

Pilkada 2024

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 Nov 2024 - 19:03 WIB