Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan studi wilayah di Bekasi, Karawang dan Purwakarta untuk mencari best practice dalam pengelolaan persampahan di Jabar.
Melalui studi tersebut, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di ketiga wilayah akan diusulkan untuk dibangun Refuse Derived Fuel (RDF).
Dimana nantinya, proses pemilahan dilakukan mulai dari sampah masuk, yang kemudian ditimbang hingga dipisah sesuai jenisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah kami akan melakukan studi di untuk Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, nah itu bertahap (untuk persoalan pembangunan RDF Plan). Setelah Legoknangka,” ucap Bey saat dijumpai seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27 Tahun di Gedung DPRD Kota Bekasi, Minggu (10/03/2024).
Bey mengungkapkan, Pemprov Jabar tentunya akan melakukan studi wilayah terlebih dahulu, sebelum nantinya pelaksanaan pembangunan RDF di ketiga wilayah itu akan direalisasikan.
“Setahun ini studi, pembangunan insyaAllah di tahun depan. Tahun ini studi,” katanya
Ia juga menyampaikan, bilamana hendak melakukan pengelolaan terhadap masalah persampahan di Jabar.
Kata dia, hal itu harus ditangani terlebih dahulu dari wilayah hulu agar penanganan permasalahan sampah bisa segera teratasi.
“Jadi masyarakat juga mengolah sampah dari hulunya. Jangan semua dibuang ke TPA, mulai dari kita mengolah organik itu kan semua tempat masih jadi masalah. Kita mulai dari kita apa yang bisa kita lakukan atau mengurangi organiknya. Jadi yang organik usahakan dikelola sendiri oleh kita semuanya untuk cara cara yang sederhana dan itu akan membantu pemerintah juga,” pungkasnya.