KOTA BEKASI – Bawaslu merangkul mahasiswa agar partisipatif dengan berperan mengawasi akun media sosial para calon kepala daerah setelah mereka ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah oleh KPU.
Hal itu dikatakannya pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut yang digelar Lembaga Pers Mahasiswa 45.
“Mahasiswa dan generasi milenial adalah garda terdepan demokrasi. Mereka adalah kelompok intelektual yang mampu mendeteksi munculnya hoaks dan ujaran kebencian,” kata Anggota Bawaslu Kota Bekasi Jhonny Sitorus, Senin (19/08/2024) di kampus Unisma Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jhonny lantas mempersilakan para mahasiswa untuk tak ragu dengan mengambil peran dalam Pilkada serentak 27 November mendatang, di antaranya mengawasi postingan media sosial para kandidat.
“Silakan laporkan ke Bawaslu, apabila menemukan indikasi fitnah, hoaks, ujaran kebencian dan politisasi agama yang dilakukan oleh peserta Pilkada,” ujarnya.
Menurut Jhonny, para mahasiswa memiliki tugas sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Apalagi, kata dia, ada elemen pers mahasiswa di lingkungan kampus, yang menjadi salah satu kekuatan demokrasi yang pernah menjadi simpul kekuatan dimulainya era reformasi 1998.
“Kami berharap, para aktivis mahasiswa dan pers mahasiswa turut menarasikan kampanye damai dan gembira,” harapnya.