Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mencatat sebanyak 5.538 ton sampah telah diangkut dari seluruh wilayah terdampak banjir di Kota Bekasi untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Bantargebang.
Angka tersebut merupakan data sementara, yang dihimpun setelah musibah banjir besar melanda pada pekan lalu. Proses pengangkutan dan pembersihan sampah ini masih terus berlangsung untuk memulihkan kondisi lingkungan yang terdampak.
Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, menjelaskan bahwa pembersihan dilakukan di delapan titik banjir utama yang tersebar di beberapa kecamatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekarang masih berproses, dan kita berhasil mengangkut sampah dari delapan titik banjir di kecamatan terdampak,” ujarnya saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (10/03/2025).
Kendaraan Pengangkut Sampah Dikerahkan Secara Maksimal
Untuk mendukung pelaksanaan pengangkutan sampah, DLH Kota Bekasi telah mengerahkan 220 armada mobil pengangkut sampah.
Armada tersebut terdiri atas 170 unit dump truck dan 50 unit ranger truck, yaitu kendaraan pengangkut sampah berkapasitas besar.
Dengan pengerahan ini, DLH optimis proses pembersihan akan berjalan lebih cepat dan efektif.
“Tonase sampah kemungkinan masih akan bertambah karena proses pembersihan pascabanjir masih terus berlangsung. Sampah yang terangkut saat ini merupakan rangkuman dari berbagai titik lokasi banjir,” jelas Yudianto.
Menurut Yudianto, seluruh sampah yang diangkut akan dipilah terlebih dahulu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Namun, mengingat kondisi darurat, pemilahan sampah tidak dapat dilakukan langsung saat pengangkutan dari lapangan.
Fokus utama DLH saat ini adalah mengangkut sampah secepat mungkin untuk memastikan lingkungan kembali bersih dan aman.
“Dalam situasi seperti ini, tidak memungkinkan memisahkan sampah langsung saat proses pengangkutan. Kita berbicara tentang penanganan luar biasa (extraordinary), sehingga seluruh tim harus bergerak cepat, sigap, tanggap, dan cekatan untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.
DLH Kota Bekasi berkomitmen untuk terus memaksimalkan upaya pembersihan hingga seluruh wilayah terdampak banjir benar-benar bersih.
Selain mengatasi tumpukan sampah yang dapat menimbulkan ancaman kesehatan, langkah ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit akibat genangan air yang tersisa.
Pemerintah Kota Bekasi mengimbau warga untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan proses pemulihan pascabanjir dapat berlangsung lebih cepat dan optimal.