Pertumbuhan internet di Indonesia pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen atau naik 5 juta jiwa, menurut hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Angka ini menunjukkan peningkatan yang relatif kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai pertumbuhan sekitar 40 juta jiwa.
Untuk itu APJII mengajak pemerintah dan operator telekomunikasi untuk bersama-sama meningkatkan penetrasi internet di Indonesia guna menghadapi tantangan pertumbuhan digital yang masih perlu ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam peluncuran survei terbaru APJII yang berjudul “Profil Pengguna & Tren Internet Indonesia 2023” di Jakarta, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, mengungkapkan pentingnya memiliki peta jalan infrastruktur yang jelas sebagai kunci dalam mengatasi hambatan pertumbuhan internet di Indonesia.
“Melalui peta jalan ini, kita dapat menetapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan penetrasi internet dan mengidentifikasi kendala teknis maupun non-teknis yang perlu diatasi,” ujar Arif.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa dengan adanya peta jalan yang terperinci, langkah pengembangan infrastruktur bisa lebih efektif, efisien, tangguh, dan inklusif.
Arif juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pertumbuhan digitalisasi di Indonesia, terutama disebabkan oleh ketidakharmonisan regulasi antara pusat dan daerah.
APJII berharap pemerintah daerah ikut berperan serta dalam mempermudah pembangunan infrastruktur digital hingga ke daerah-daerah terpencil.
Selain itu, daerah-daerah yang kurang produktif dan non-ekonomis memerlukan kebijakan insentif khusus bagi penyedia jasa internet.
Arif menambahkan, “Insentif diperlukan agar infrastruktur internet dapat dihadirkan di daerah yang jauh dari jangkauan.”
Peta jalan ini diharapkan menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, anggota APJII, operator telekomunikasi, dan masyarakat luas, dalam mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang tangguh dan terjangkau di seluruh Indonesia.
Arif menyoroti angka pertumbuhan sebesar 1,17 persen yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyatakan bahwa hal ini menjadi perhatian serius bagi APJII dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk mengatasi berbagai kendala, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis, yang menjadi hambatan perkembangan inovasi digital di Indonesia.
Dengan kolaborasi yang solid, APJII percaya bahwa Indonesia dapat mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
APJII berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan operator telekomunikasi guna mencapai target tersebut. Mereka menyadari bahwa perkembangan infrastruktur digital yang tangguh dan inklusif adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan internet di seluruh negeri.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, APJII juga memperhatikan perlunya kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Harmonisasi regulasi serta dukungan dari pemerintah daerah dianggap penting dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.
Selain itu, APJII juga mendorong adanya kebijakan insentif khusus bagi penyedia jasa internet di daerah nonproduktif dan nonekonomis.
Insentif tersebut diharapkan dapat mendorong penyedia jasa internet untuk memperluas jangkauan layanan ke daerah-daerah yang jauh dari pusat perkotaan.
Data terbaru yang diperoleh APJII menunjukkan bahwa pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi APJII dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, kolaborasi dan upaya bersama antara semua pihak menjadi semakin penting guna mengatasi kendala-kendala teknis maupun non-teknis yang menghambat perkembangan inovasi digital di Indonesia.
APJII percaya bahwa dengan upaya yang terkoordinasi dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat mencapai visi pembangunan infrastruktur digital yang lebih baik.
Dalam hal ini, peta jalan yang jelas dan terperinci akan menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, anggota APJII, operator telekomunikasi, maupun masyarakat luas.
Peningkatan penetrasi internet bukan hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mendorong inklusivitas digital dan memperkuat konektivitas sosial di seluruh negeri.
APJII berharap bahwa melalui kerja sama yang kokoh dan komitmen yang berkelanjutan, Indonesia dapat mengatasi tantangan dan mempercepat pembangunan infrastruktur digital menuju masa depan yang lebih terhubung dan maju.