TKK yang tidak terbiasa bekerja di belakang meja komputer menjadi perhatian Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad agar berlatih tes CAT mengingat waktu pelaksanaannya semakin dekat.
Selain berlatih mengerjakan soal di komputer, ia juga meminta agar TKK mengkaji soal-soal CAT.
Dalam nota keuangan APBD 2025 yang telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beberapa waktu kemarin, tunjangan kinerja PPPK juga telah dianggarkan. Belanja pegawai direncanakan sebesar Rp2,5 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nanti kita akan menerima TKK menjadi PPPK, dan kita juga mempersiapkan terkait dengan Tukinnya kedepan,” ungkap Pj Gani usai rapat paripurna awal pekan kemarin.
Dua hari sebelum seleksi administrasi diumumkan hasilnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyampaikan total pelamar PPPK 2024 per tanggal 25 Oktober mencapai 1,3 juta.
“Secara keseluruhan total pendaftar sebanyak 1.339.786,” ungkap Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dalam Rapat Kerja DPR Komisi II dengan BKN, Senin (28/10).
Masing-masing terdiri dari pelamar PPPK guru sebanyak 251.640, yang telah mensubmit 249.554 pelamar, dinyatakan memenuhi syarat 181.001 pelamar, dan tidak memenuhi syarat: 9.527 pelamar.
Kemudian PPPK kesehatan sebanyak 92.066 pelamar, dinyatakan memenuhi syarat 65.121 pelamar, dan tidak memenuhi syarat 2.848 pelamar.
Sedangkan untuk PPPK teknis sebanyak 996.080 pelamar, dinyatakan memenuhi syarat 654.635 pelamar, tidak memenuhi syarat 45.826 pelamar.
Terhadap data tersebut, anggota Komisi II DPR RI Dede Yusuf menilai BKN perlu merancang solusi bagi peserta yang gagal atau dinyatakan tidak memenuhi syarat pada seleksi administrasi.
Pasalnya, pemerintah akan menghapus tenaga honorer pada Desember 2024.
“Catatannya adalah yang nggak lolos bagaimana nasibnya? Apa mereka diuji ulang kembali atau mereka jadi apa?,” ucap Anggota Komisi II DPR RI, Dede Yusuf seraya bertanya.
Sebelumnya diberitakan, tidak semua pendaftar seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Bekasi bisa dengan mulus lanjut ke tahapan seleksi selanjutnya.
Ada 16 pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Selain itu, ada 244 formasi yang tidak terisi.
Sejak awal honorer atau Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang akan mendaftarkan diri diingatkan untuk cermat dan berhati-hati sebelum mengunggah seluruh dokumen persyaratan.
Sebagian kecil yang dinyatakan tidak lulus masih memiliki kesempatan menyanggah hasil seleksi administrasi tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi, Hudi Wijayanto menyampaikan bahwa hasil seleksi administrasi PPPK 2024 diumumkan pada Rabu (30/10/2024) lalu.
“Jumlah yang lulus seleksi administrasi atau menenuhi syarat 8.160, tidak lulus atau tidak memenuhi syarat sebanyak 16 pelamar,” katanya.
Sesuai dengan pengumuman nomor 800.1 .2.2/6065/BKPSDM.Adap, ribuan pendaftar yang lulus seleksi administrasi terdiri dari 1.066 pendaftar PPPK guru, 174 PPK kesehatan, dan 6.920 PPK teknis.
Setelah ini, mereka akan menghadapi tahapan seleksi kompetensi dengan Computer Assisted Test (CAT). Rencananya seleksi dilaksanakan di Kantor Pusat BKN, Jakarta.
“Untuk CAT-nya kita kawal juga. Nanti (pelaksanaan seleksi) langsung dengan tim BKN, jadi langsung (dinilai) memenuhi syarat atau tidak,” ucapnya.
Hudi mengingatkan kepada seluruh pendaftar yang lulus seleksi administrasi agar benar-benar mempersiapkan diri, tidak menganggap pelaksanaan tes kompetensi sekedar formalitas.
“Jangan sia-siakan peluang yang ada di depan kita. Nanti jadwal seleksi kompetensi akan diumumkan kembali,” tambahnya.
Di luar dari 16 pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi, terdapat 244 formasi yang masih kosong lantaran jumlah pendaftar tidak sebanyak formasi yang tersedia. Tahun 2024 ini, jumlah formasi penerimaan PPPK di Kota Bekasi sebanyak 8.420.