Banjir yang melanda Kota Bekasi akibat hujan deras sejak Senin (03/03/2025) malam, ditambah dengan kiriman air dari Bogor, tidak hanya berdampak pada permukiman warga tetapi juga menyasar fasilitas penting, termasuk RSUD Chasbullah Abdulmadjid (CAM).
Area sekitar rumah sakit, termasuk akses masuk, terendam air, sehingga berdampak pada layanan kesehatan.
Direktur Utama RSUD CAM Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, menyampaikan bahwa kondisi terkini memaksa pihaknya untuk meminimalkan pelayanan, namun tetap memastikan operasional dasar untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap terus berjalan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Air luapan dari kali masuk ke basemen gedung yang artinya panel listrik, menurut arahan dari PLN, harus dipadamkan. Kami menyaksikan sendiri pada pukul 04.20 WIB kondisi kantor sudah tergenang air, dan kami segera melakukan evakuasi pasien,” ungkap Kusnanto kepada rakyatbekasi.com, Selasa (04/03/2025).
Dokter Kus sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa meskipun genangan air di depan Jalan Pramuka Raya belum terlalu tinggi, namun akses ke beberapa bagian rumah sakit, seperti dari Gedung E ke Gedung F, terputus akibat luapan air.
“Karena kondisi tersebut, kami harus mengevakuasi pasien, terutama karena listrik dipadamkan untuk alasan keselamatan. Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit lain agar pasien yang membutuhkan dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan lain,” tuturnya.
Kemudian terkait proses evakuasi, kata dia, dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan pasien dan tenaga medis.
Pihak rumah sakit, tambahnya, juga terus berupaya untuk meminimalkan dampak gangguan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Tak lupa Dokter Kus mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan memprioritaskan keselamatan.
“Kami berharap masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Rumah sakit terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan pelayanan kesehatan dapat tetap berjalan meski dalam kondisi sulit,” tambahnya.
Dengan penanganan yang dilakukan secara cepat dan koordinatif, diharapkan dampak banjir terhadap operasional RSUD CAM dapat diminimalkan.
Pemerintah Kota Bekasi juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi situasi darurat ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.