Aparatur DPRD Kota Bekasi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kota Bekasi pada Selasa (04/03/2025) lalu.
Bencana tersebut telah menimpa ribuan warga, mengakibatkan kerusakan signifikan, dan meninggalkan kesedihan yang mendalam di masyarakat.
Meski berada dalam suasana duka, DPRD Kota Bekasi tetap menunjukkan komitmennya untuk melakukan berbagai langkah pemulihan pascabanjir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangka memperingati HUT ke-28 Kota Bekasi yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan, pimpinan DPRD menggelar kegiatan amal melalui acara Bazaar Peduli. Hasil dari kegiatan ini akan dialokasikan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, bersama pimpinan dan anggota dewan lainnya, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang sedang berjuang memulihkan diri.
“Kami berharap masyarakat Bekasi dapat kembali pulih dan bangkit setelah musibah ini. Semangat gotong-royong dan kebersamaan harus terus kita jaga,” ujar Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi kepada rakyatbekasi.com, Senin (10/03/2025).
Bazaar Peduli dan Tausiyah Agama untuk Masyarakat Terdampak
Bazaar Peduli merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang digelar DPRD Kota Bekasi dalam peringatan HUT Kota Bekasi kali ini.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai aksi sosial, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi masa sulit.
Seluruh hasil dari Bazaar Peduli akan digunakan untuk membantu warga terdampak banjir, baik dalam bentuk bantuan logistik, perbaikan lingkungan, maupun kebutuhan mendesak lainnya.
Selain itu, dalam agenda Paripurna DPRD Kota Bekasi yang baru saja dilaksanakan, seluruh peserta acara meluangkan waktu untuk mendengarkan tausiyah agama.
Doa bersama dipanjatkan agar Kota Bekasi segera pulih, dan masyarakat yang terdampak diberikan kesabaran serta kekuatan untuk bangkit kembali.
Pembagian Takjil sebagai Wujud Kepedulian
Rangkaian kegiatan solidaritas DPRD Kota Bekasi ditutup dengan pembagian takjil kepada pejalan kaki dan pengendara yang melintas di sepanjang Kalimalang, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.
Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di tengah upaya pemulihan pascabencana.
“Langkah-langkah sederhana seperti membagikan takjil ini adalah cara kami untuk menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat. Kami ingin memastikan warga Bekasi tidak merasa sendiri dalam menghadapi situasi ini,” jelas Sardi Effendi.
Ajakan untuk Bergotong Royong
DPRD Kota Bekasi juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus bergotong-royong dan saling membantu dalam upaya pemulihan pascabencana. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya sangat diperlukan agar Kota Bekasi dapat segera pulih dari dampak bencana banjir ini.
“Kita tidak hanya bertanggung jawab untuk memulihkan kota secara fisik, tetapi juga menjaga semangat kebersamaan agar Bekasi menjadi kota yang lebih baik dan lebih tangguh di masa depan,” pungkas Ketua DPRD Kota Bekasi.
Dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga, diharapkan masyarakat Kota Bekasi dapat melewati masa sulit ini dan bersama-sama membangun kota yang lebih kuat dan harmonis di masa mendatang.