Husin Munir: “Kemiskinan Ekstrem” Tak Boleh Ada di Kampung Pancasila

- Jurnalis

Senin, 28 Maret 2022 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP), M. Husin Munir, menegaskan, tidak boleh ada kemiskinan ekstrem dalam sebuah lingkungan kampung Pancasila. Menurut Husin, Kampung Pancasila yang dihuni oleh manusia-manusia Pancasila tak akan membiarkan warga sekelilingnya hidup dalam kemiskinan ekstrem.

“Manusia Pancasila di Kampung Pancasila akan membantu tetangganya terbebas dari situasi kemiskinan ekstrem. Mereka juga akan mendorong dan membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan ekstrem tersebut,” ujar Husin saat berbicara dalam forum Gerakan Membumikan Pancasila di Kampung Pancasila.

Acara tersebut diselenggarakan sejumlah elemen seperti Komju, Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP), Pemuda Pancasila, FPK, bekerjasama dengan Polres, Kodim, dan Pemerintahan kota Jakarta Utara, di Jakarta Utara, Senin (28/3/2022). Forum ini akan berlangsung terus-menerus di setiap kelurahan di Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Husin, kemiskinan ekstrem tidak boleh ada di bumi Indonesia karena merendahkan nilai kemanusiaan. Kondisi kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem – setara USD 1.9 secara purchasing power parity atau sekitar Rp 5.500/kapita/hari. Ciri kemiskinan ekstrem lainnya adalah tempat tinggal yang sangat tidak layak dan minimnya akses layanan dasar.

“Umumnya, kemiskinan ekstrem dialami saudara-saudara kita yang cacat, lansia, atau sebatang kara. Warga harus menolong jika ditemukan ada kondisi semacam itu. Itu baru namanya manusia Pancasila,” kata Husin.

Di lain pihak, Husin mengatakan, pemerintah juga cukup serius dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Sangat tepat jika dilakukan sinergi dan kerjasama di antara semua kalangan untuk mengatasi problem kemiskinan ekstrem ini.

Menurut Husin, selain bebas dari kemiskinan ekstrem, Kampung Pancasila harus mampu mengidentifikasi permasalahan warga dan memetakan potensi warga. Kampung itu juga tidak boleh semena-mena, tidak ada pungli, mendukung penciptaan lapangan kerja, dalam memiliki aparat yang bekerja efektif serta bersih.

Di sisi lain, Husin menegaskan, kelembagaan warga harus bekerja dengan baik sehingga demokrasi, gotong royong, musyawarah, tanggap bencana, dan kelestarian lingkungan tumbuh dengan sehat. Warga juga bebas beribadah menurut agama dan kepercayaannya dengan tetap menjaga toleransi, keberagaman, persatuan, dan kebersamaan.

Warga juga harus merasa aman dan terjamin jiwa, harta, dan kehormatannya. Nilai-nilai, norma-norma etika, dan kesopanan, terjaga. “Kita perlu mengutamakan hukum, kepentingan bersama, dan musyawarah. Selain itu, layanan dasar (pendidikan dan kesehatan), fasilitas umum, dan fasilitas sosial tersedia secara lengkap, berkualitas, dan terjaga baik,” ujar Husin.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siap Hadapi Tantangan Lebih Berat, Gholy ‘Bocah Cikunir’ Siap Bawa Indonesia Juara Piala Dunia U-17
Efisiensi Anggaran Iklan Pemerintah, Dampak terhadap Media Lokal dan Tantangan di Era Digital
Dosen Universitas BSI Gelar Penyuluhan Microsoft PowerPoint bagi Ibu-Ibu PKK Ciracas
Distribusikan 10.800 Telur di Karawang, Alfamidi Rampungkan CSR ‘Protein Cegah Stunting’ Tahap 6
Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara ke Piala Dunia 2025, Timnas Indonesia U-17 Sempurna
Samsung Electronics Indonesia Luncurkan Galaxy A06 5G dengan Performa Maksimal dan Memori Besar
Tiga Orang Sakti Ini Tak Butuh Paspor saat Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Alfamidi Lanjutkan Program CSR Protein Cegah Stunting Tahap 5 di Karawang

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:57 WIB

Siap Hadapi Tantangan Lebih Berat, Gholy ‘Bocah Cikunir’ Siap Bawa Indonesia Juara Piala Dunia U-17

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:04 WIB

Efisiensi Anggaran Iklan Pemerintah, Dampak terhadap Media Lokal dan Tantangan di Era Digital

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:37 WIB

Dosen Universitas BSI Gelar Penyuluhan Microsoft PowerPoint bagi Ibu-Ibu PKK Ciracas

Senin, 14 April 2025 - 14:10 WIB

Distribusikan 10.800 Telur di Karawang, Alfamidi Rampungkan CSR ‘Protein Cegah Stunting’ Tahap 6

Jumat, 11 April 2025 - 08:33 WIB

Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara ke Piala Dunia 2025, Timnas Indonesia U-17 Sempurna

Berita Terbaru

error: Content is protected !!