KOTA BEKASI – Mendekati dua pekan terakhir di tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berupaya keras menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kini sudah mencapai 87 Persen.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bapenda Kota Bekasi Agustinus Prakoso mengungkapkan bahwa pihaknya terus bekerja keras dan berupaya sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan capaian penerimaan PAD Kota Bekasi setinggi mungkin.
“Pada hari ini, PAD Kota Bekasi sudah menyentuh pada persentase 87,32 persen dengan nominal Rp.2.617.602.536.485.- atau Rp.2.6 Triliyun Rupiah. Sedangkan untuk Pajak Daerah, sudah menyentuh 82.99 persen dengan penerimaan sebesar Rp.2.036.794.447.640.- atau Rp.2 Triliyun Rupiah,” ucap pria yang akrab disapa Bang Aga ini kepada rakyatbekasi, Rabu (13/12/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam perhitungan Bapenda Kota Bekasi, kata Bang Aga, penerimaan PAD dan Pajak Daerah terus meningkat secara signifikan setiap minggunya .
“Kami tetap berupaya untuk bisa meningkatkan prosentase penerimaan PAD hingga angka 90 persen,” kata Bang Aga.
Oleh karena itu, Bang Aga membeberkan bahwa pihaknya yakni Bidang Pengawasan dan Pengendalian terus bergerak dengan menindak para pelaku usaha yang menunggak.
Tak hanya itu, Bang Aga juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus memburu para pelaku investasi yang hingga kini belum terdaftar pada Pajak Daerah.
“Beberapa waktu lalu kami telah menindak beberapa pelaku usaha dengan melakukan penyegelan, agar mereka sesegera mungkin membayarkan pajak daerah yang memang sudah menjadi kewajibannya,” bebernya.
Sebagai informasi, berikut sejumlah upaya optimalisasi penerimaan PAD dan Pajak Daerah yang dilakukan Wasdal Bapenda Kota Bekasi:
- Melakukan edukasi secara terus menerus tentang kesadaran pelunasan pajak daerah kepada para Wajib Pajak.
- Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para petugas pajak dengan sejumlah pelatihan.
- Pemerintah Kota Bekasi melalui Bapenda Kota Bekasi terus berinovasi berbasis IT seperti penggunaan alat monitoring pembayaran online.
- Melakukan studi banding terkait web service ke Kabupaten Badung – Bali.
- Meningkatkan pengawasan, penagihan serta pemeriksaan melalui Satgas Tim Gabungan Wasdal Bapenda Kota Bekasi.