Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mencatat sebanyak 7.973 ton sampah telah berhasil diangkut oleh petugas selama masa mudik Lebaran 1446 Hijriah.
Data tersebut dihimpun dalam kurun waktu 29 Maret hingga 6 April 2025, mencakup seluruh wilayah di Kota Bekasi.
Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, menyatakan bahwa ribuan ton sampah yang terkumpul ini telah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu untuk proses pemilahan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, proses ini penting untuk mengidentifikasi sampah domestik yang masih memiliki nilai guna untuk diolah kembali, serta sampah yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis.
“Semua sampah kini sudah dibawa ke TPA Sumur Batu. Sampah tersebut tengah dipilah untuk menentukan mana yang masih bisa diolah kembali atau yang sudah tidak memiliki nilai jual,” jelas Yudianto kepada rakyatbekasi.com dalam keterangannya, Senin (07/04/2025).
Yudianto menambahkan, DLH Kota Bekasi telah menyiagakan sebanyak 700 petugas kebersihan selama momentum Idul Fitri.
Para petugas ini bertugas memastikan pengangkutan sampah di seluruh wilayah Kota Bekasi berjalan lancar dan efisien.
“Dengan mengerahkan 12 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan di setiap kecamatan, kami memastikan pengelolaan sampah rumah tangga maupun domestik dilakukan dengan baik,” ujarnya.
Selain petugas, DLH juga mengerahkan 150 unit mobil pengangkut sampah yang dioperasikan secara bergiliran.
Operasional kebersihan dilakukan dalam tiga fase utama untuk menjaga kebersihan kota, terutama di lokasi-lokasi vital seperti pusat keramaian dan fasilitas umum.
Yudianto menjelaskan bahwa pelaksanaan tugas petugas kebersihan dijadwalkan dari 28 Maret hingga 3 April 2025 (H-3 hingga H+3). Operasional ini dibagi menjadi tiga kelompok:
- UPTD Kecamatan yang bertanggung jawab mengelola sampah harian rumah tangga di wilayah masing-masing.
- UPTD Protokol yang fokus pada kebersihan jalan protokol dan pusat keramaian.
- UPTD Kontainer yang mengelola pengangkutan sampah dari kontainer-kontainer besar.
Setiap unit operasional bekerja dengan 50% personel dan 5 armada per unit untuk menjaga efektivitas kerja.
Pada H-1 Lebaran, seluruh 14 UPTD Kebersihan telah diinstruksikan untuk membersihkan sampah harian di wilayah masing-masing sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penumpukan sampah sebelum Hari Raya.
Setelah perayaan Idul Fitri, yaitu pada 4 April 2025, seluruh petugas dan armada kembali beroperasi penuh seperti biasa.
DLH Kota Bekasi juga memberikan perhatian khusus pada sampah darurat yang berpotensi menumpuk di kawasan strategis, seperti pusat keramaian, jalan protokol, dan tempat ibadah.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat, terutama saat merayakan Idul Fitri.
“Sampah di pusat keramaian dan fasilitas umum menjadi prioritas. Seluruh UPTD diminta fokus pada lokasi-lokasi tersebut untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah selama Hari Raya,” ujar Yudianto.
Di sisi lain, DLH Kota Bekasi juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan.
Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting untuk mendukung upaya kebersihan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuangnya di tempat yang sudah disediakan. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar bagi lingkungan kita,” pungkas Yudianto.
Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, DLH Kota Bekasi optimis dapat menjaga kebersihan kota selama masa Lebaran dan seterusnya, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.