Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, merespon laporan masyarakat yang diterima melalui pesan Instagram-nya dengan mengecek langsung kondisi Jembatan Nol (0) Rawalumbu, yang berlokasi di Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu.
Jembatan ini dilaporkan mengalami cekungan yang cukup mengkhawatirkan akibat faktor usia dan struktur yang telah menua.
Tri Adhianto mengatakan bahwa Jembatan 0 Rawalumbu memiliki usia yang cukup tua, hampir mencapai 35 tahun, dan telah menjadi jalur utama mobilitas warga setempat selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengucapkan terima kasih kepada pelapor yang turut mendampingi saat inspeksi mendadak (sidak) dilakukan.
“Kami sangat mengapresiasi laporan dari masyarakat. Jembatan ini memang sudah berusia sekitar 35 tahun, dan kondisinya cukup memprihatinkan. Ini adalah akses jalan yang sangat vital bagi warga,” ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam keterangannya.
Dalam tinjauannya, Wali Kota Bekasi didampingi oleh Lurah Sepanjang Jaya, perangkat RW dan RT setempat, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Ia memeriksa aliran sungai di bawah jembatan serta kondisi fisik area sekitar. Tri juga mengungkapkan bahwa Jembatan 0 Rawalumbu sebelumnya sempat mengalami longsor dan telah direhabilitasi, namun perbaikannya tidak dilakukan secara menyeluruh sehingga membutuhkan perhatian lebih.
“Jembatan ini pernah longsor dan sudah direhabilitasi, tetapi tidak sepenuhnya diperbaiki. Saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan karena ada cekungan yang jelas terlihat,” jelasnya.
Tri Adhianto memastikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki Jembatan 0 Rawalumbu.
Awalnya, dana sebesar Rp10 miliar telah direncanakan untuk perbaikan sisi tengah sungai di sekitar jembatan dan pembangunan polder di Kelurahan Sepanjang Jaya.
Namun, mengingat kondisi jembatan yang mendesak, ia memutuskan untuk memprioritaskan anggaran tersebut untuk perbaikan jembatan terlebih dahulu.
“Jembatan ini adalah akses utama warga, sehingga kami memutuskan untuk memprioritaskan alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar untuk perbaikan Jembatan 0 Rawalumbu. Setelah itu, sisanya akan digunakan untuk proyek lain, seperti perbaikan sisi sungai dan pembangunan polder,” papar Tri.
Tri Adhianto menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat usia maupun bencana.
Ia berharap langkah ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga, terutama bagi mereka yang setiap hari bergantung pada jembatan sebagai akses transportasi utama.
“Kami berkomitmen untuk segera memperbaiki jembatan ini agar warga merasa aman dan nyaman. Pemerintah akan terus bergerak cepat dalam menangani infrastruktur yang rusak, terutama yang menjadi prioritas masyarakat,” tutupnya.
Dengan keputusan ini, Pemerintah Kota Bekasi berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah dan mendukung mobilitas warga dengan lebih baik.