Anies Rasyid Baswedan (bukanlah) Budak Joko Widodo

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juni 2024 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebersamaan Presiden Joko Widodo dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Kebersamaan Presiden Joko Widodo dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Sejatinya, publik bukan saja menganggap anak-anak Jokowi yang terlibat dalam politik sebagai anak haram konstitusi. Lebih dari itu karena melacurkan demokrasi, semua keturunan dan warisan Jokowi sebagai sesuatu yang haram bagi keselamatan dan keberlangsungan NKRI.
Wacana Anies dipasangkan dengan Kaesang Pangarep, sungguh sesuatu yang mengada-ada. Jangankan untuk dilakukan, dipikirkan saja niatan itu sudah menjadi sesuatu yang tabu.Anies tetaplah Anies seorang pemimpin yang berkarakter, meski dikalahkan Jokowi dalam pilpres 2024 dengan segala bentuk kejahatan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif.Suatu penghinaan bagi konstitusi dan demokrasi, suatu penghinaan bagi Anies sendiri, bagi rakyat, negara dan bangsa Indonesia jika Anies bergandengan tangan dengan putra bau kencur Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.Semua elit politik boleh tunduk pada Jokowi. Semua pemuka agama boleh manut pada Jokowi. Semua institusi dan aparat pemerintahan boleh dikendalikan Jokowi. Semua media massa boleh diatur Jokowi.Tapi Jokowi bukan Tuhan yang menguasai seluruh manusia dan alam semesta. Anies tak perlu takut, Anies tak perlu gentar dan Anies tak perlu cemas menghadapi Jokowi yang kian tirani.Mengikuti perhelatan pilkada Jakarta boleh saja menjadi polemik dan kontroversi bagi Anies di mata rakyat. Mungkin karena rakyat menganggap rezim akan menggunakan segala cara untuk mengalahkan Anies seperti pada saat pilpres 2024 yang lalu.Namun, jika Anies harus dipaksakan berpasangan dengan Kaesang dan Anies menerimanya, maka kematian integritas yang terjadi pada seorang Anies.Anies akan mengubur dalam-dalam torehan satunya kata dan perbuatannya sebagai seorang pemimpin otentik yang selama ini melekat pada dirinya.Ini bukan soal taktis dan strategis dalam menghadapi dinamika konstitusi dan demokrasi, berpasangan dengan Kaesang yang menjadi penerus distorsi kekuasaan dan irisan langsung politik dinasti harus dilihat secara hitam putih.Anies harus menganggap perspektif politik itu sebagai sesuatu yang halal atau haram. Resan air ke air, resan minyak ke minyak, seperti itulah memandang Anies dengan Kaesang dan semua yang berbau Jokowi.Anies harus setia pada perjuangan “amar ma’ruf nahi munkar” serta mengedepankan etika dan moral pada kepemimpinannya.Anies harus berani dan tegas mengatakan yang hak dan bathil di hadapan rezim Jokowi. Anies harus berani menentang dan melawan kezaliman rezim Jokowi. Karena pada prinsipnya, Anies bukanlah budak Jokowi.Kepemimpinan dan kekuasaan pada hakekatnya adah sesuatu yang “givens”. Bagaimana kepemimpinan dan kekuasaan itu digunakan, akan sangat bergantung pada sifat baik atau sifat buruk seseorang.

Penulis : Yusuf Blegur

Editor : Bung Ewox

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ancaman 15 Tahun Penjara dan Denda Rp5 Miliar: Jerat Hukum Pelaku Pelecehan Seksual Anak
Perlindungan Satwa Liar Tak Bisa Lagi Parsial, Saatnya Lintas Sektor Bersatu
Demokrasi Indonesia: Antara Ideal Pengabdian dan Pasar Politik
Reformasi 1998: Janji Demokrasi yang Terus Diuji Mars Bawaslu
Modus Operandi Korupsi Anggota DPRD Berkedok ‘Pokir’ (Pokok Pikiran)
Alasan Penghapus Pidana untuk Kepentingan Umum dalam Laporan Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik Joko Widodo
Direktur Pemberitaan Jak Tv dan Tuduhan ‘Obstruction of Justice’ Pasal 21 Uu Tipikor
Demoralisasi Oknum Penegak Hukum Dalam Memutus Perkara

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:53 WIB

Ancaman 15 Tahun Penjara dan Denda Rp5 Miliar: Jerat Hukum Pelaku Pelecehan Seksual Anak

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:42 WIB

Perlindungan Satwa Liar Tak Bisa Lagi Parsial, Saatnya Lintas Sektor Bersatu

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:49 WIB

Demokrasi Indonesia: Antara Ideal Pengabdian dan Pasar Politik

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:25 WIB

Reformasi 1998: Janji Demokrasi yang Terus Diuji Mars Bawaslu

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:00 WIB

Modus Operandi Korupsi Anggota DPRD Berkedok ‘Pokir’ (Pokok Pikiran)

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca