Buntut ASN Intoleran, FKUB Nilai Tempat Peribadatan Jemaat GMIM Tak Sesuai Aturan

- Jurnalis

Jumat, 27 September 2024 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Mas Sriwati dan ibu pendeta maria saling bermaafan.

Ibu Mas Sriwati dan ibu pendeta maria saling bermaafan.

Pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menilai untuk Jemaat Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Kota Bekasi ada melakukan kesalahan terhadap penggunaan tempat ibadah yang dinilai bertentangan dengan peraturan.

Pasalnya, jemaat tersebut menggunakan sebuah rumah untuk menjadi lokasi peribadatan. Sedangkan, kini menyoal hal itu sudah difasilitasi, dengan nantinya para jemaat tersebut dapat beribadah di GKOI, Perumnas 2, Bekasi Selatan.

“Bahwasanya dari saudara kami, menerima apa yang disepakati pada hari ini untuk melaksanakan ibadah. Selanjutnya yaitu yang difasilitasi Pemerintah Daerah yaitu di GKOI Kota Bekasi. Sedangkan tempat yang kemarin digunakan, tidak digunakan lagi karena bertentangan dengan peraturan,” ucap Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan di Command Center Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (26/09/2024) petang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian terkait insiden ASN Intoleran sendiri, kata Manan, kedua belah pihak juga sudah dihadirkan dan juga sudah saling memaafkan satu sama lain.

“Kedua, dari semua yang hadir pada hari ini telah merasa gembira, Alhamdulillah. Khususnya ibu Mas Sriwati dan ibu pendeta maria. Di hadapan kita semua menyampaikan saling memohon maaf dan saling hormat, dalam upaya untuk menyatukan kebangsaan di Kota Bekasi yang kita cintai ini,” sambungnya.

Sehingga, pihaknya menyampaikan pesan rasa terimakasih dan rasa syukurnya, atas persoalan ASN Intoleran bisa diselesaikan secara baik dan bijak secara ketentuan untuk seluruh pihak.

“Saya selaku Ketua FKUB merasa bangga dan terimakasih. Mudah-mudahan persoalan yang didapatkan hari ini dipahami oleh seluruh masyarakat kota Bekasi serta masyarakat luar. Bahwasanya masalah yang terjadi kemarin sudah selesai, dan kiranya ada orang-orang yang berkepentingan kiranya bisa berhubungan dengan Pemerintah Daerah,” katanya.

“Sehingga lebih pas, dan lebih jelas, jangan sampai memberitakan hal-hal yang bertentangan dengan apa yang kita sepakati dan Alhamdulillah kedua pihak saling meminta maaf,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Ilegal dan Merusak Estetika Kota, Bangunan Semi Permanen di Kalimalang Bekasi jadi Sorotan
Kebakaran di Jatikramat Bekasi, Ibu Muda dan Balita Tewas Terjebak di dalam Rumah
Tambah 600 Pelanggan, Perumda Tirta Patriot Kelola SPAM Perumahan Vida Bantargebang Mulai 1 Mei 2025
Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah
Jelang Muscab III, BPC HIPMI Kota Bekasi Mencari Ketua Baru, Ini Dia Syarat-syaratnya
Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi
Aktivis Tuding Proses Rekrutmen SPI RSUD CAM Kota Bekasi Tidak Transparan
Terkait Temuan Limbah Medis di TPA Sumurbatu, Kadis LH Kota Bekasi Bilang Begini

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:23 WIB

Diduga Ilegal dan Merusak Estetika Kota, Bangunan Semi Permanen di Kalimalang Bekasi jadi Sorotan

Selasa, 22 April 2025 - 13:42 WIB

Kebakaran di Jatikramat Bekasi, Ibu Muda dan Balita Tewas Terjebak di dalam Rumah

Selasa, 22 April 2025 - 13:20 WIB

Tambah 600 Pelanggan, Perumda Tirta Patriot Kelola SPAM Perumahan Vida Bantargebang Mulai 1 Mei 2025

Selasa, 22 April 2025 - 06:53 WIB

Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah

Senin, 21 April 2025 - 16:36 WIB

Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!