KOTA BEKASI – Berangkat dari keresahan dan kegelisahan masyarakat atas diterbitkannya kebijakan PPKM darurat pada tanggal 3 juli 2021 oleh Presiden Jokowi, lalu diterbitkannya lagi instruksi PPKM berdasarkan level dengan skala 1-4 setelah tanggal 26 Juli 2021 ini, beriringan dengan angka korban penyintas covid-19 yang makin meningkat.
Masyarakat mengalami kegelisahan akan kesehatan dan kebutuhan primer yang menurutnya hanya berpangku tangan terhadap bantuan dari pemerintah. Atas dasar itulah, Sahabat PMII Universitas bhayangkara menggagas gerakan kepedulian mencintai sesama manusia dengan mengorbankan tenaga,waktu dan uang yang dinamakan gerakan filantropi “kitchen movement” yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi masyarakat
Para penyintas covid 19 ini memilih penyembuhan di rumah dan bersilaturahim terhadap sesama manusia dengan asas keharmonisan dengan membagikan nasi boks dan trauma healing yang ditargetkan sebanyak 1000 box dengan interval waktu selama satu bulan selama Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gerakan ini merupakan sebuah kritik sosial di era saat ini yang mana stake holder yang seharusnya mengurusi masyarakat di aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar Bekasi utara,” ujar Fadil singkat.
Senada dengan Fadil, Ketua Komisariat PMII Univ Bhayangkara Wawan Agung mengatakan bahwa carut marutnya kondisi perekekonomian rakyat di tengah pandemi Covid-19 lebih disebabkan oleh ketidakpekaan stake holder untuk bertindak tepat dan cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona demi mengakhiri pandemi di bumi nusantara.
“Semoga gerakan filantropi ini menjadi nafas baru untuk semangat Perubahan dalam mencintai sesama di tengah pandemi,” singkatnya. (mar)