Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi memberikan rekomendasi kepada pengelola parkir yang berada di Gedung Eks Partai Golkar di sepanjang Jalan Ahmad Yani agar mengalihkan kantung parkir kendaraan bermotor untuk bekerja sama dengan para pemilik ruko di wilayah setempat.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Jalan Ahmad Yani, yang berstatus sebagai Jalan Nasional, tidak lagi dijadikan sebagai lokasi parkir liar.
Pada Rabu (11/12/2024) malam, Dishub Kota Bekasi bersama unsur stakeholder terkait telah melakukan penertiban parkir liar di sekitar lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong pengelola parkir di eks kantor Partai Golkar untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan pemilik ruko di sekelilingnya.
“Salah satunya kami mendorong kepada yang hari ini mengelola di eks kantor (Golkar) itu untuk melakukan diskusi dan kerja sama dengan ruko-ruko yang ada di sekelilingnya,” ucap Zeno Bachtiar saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (12/12/2024).
Zeno menambahkan bahwa Pemerintah Daerah menginisiasi agar pengelola parkir memiliki kesepahaman bersama, sehingga tercapai solusi yang menguntungkan semua pihak.
“Bagaimanapun, UMKM dan segala macam juga penting untuk pegawai mikro kota dan lain-lain. Tetapi ruang lalu lintas tetap harus kita jaga agar steril,” ungkapnya.
Menurut Zeno, Dishub Kota Bekasi juga siap menderek atau mengempeskan ban kendaraan bermotor yang masih nekat parkir liar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, meskipun sudah ada pemberitahuan larangan parkir.
“Tadi malam clear (soal penertiban parkir liar di sepanjang Jalan Ahmad Yani). Kami sampaikan hari ini, pendekatan yang kami upayakan adalah secara persuasif dan mengedepankan aspek-aspek humanis,” terangnya.
Zeno juga menyebutkan bahwa Dishub akan menyiagakan anggota di lapangan serta mobil derek untuk menindak kendaraan yang masih melanggar.
“Namun dari pihak kepolisian juga menyampaikan, kita juga menyiapkan mobil derek. Kalau ada yang melanggar lagi, ya kita derek atau kita angkut. Itu langkah progresif dari pemerintah. Sehingga Jalan Ahmad Yani, selaku Jalan Nasional, steril dari adanya parkir liar,” pungkasnya.