Komando Distrik Militer (Kodim) 0507/Bks mencatat sebanyak 600 ribu siswa di Kota Bekasi akan mendapatkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Program tersebut serentak diselenggarakan di 190 titik di 26 provinsi, termasuk di Kota Bekasi mulai hari ini, Senin (06/01/2025).
“Kalau melihat dari jumlah siswa saja, yang saya dapat dari Data Dinas Pendidikan, itu jumlahnya kurang lebih 600 ribu siswa. Baik dari siswa TK, SD, SMP, hingga SMA,” ucap Dandim 0507/Bks Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait saat ditemui RakyatBekasi.com di Mako Kodim 0507/Bks, Senin (06/01/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demi mengawal program MBG, kata dia, Kodim 0507/Bks mengumpulkan sebanyak 23 orang Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) asal Kota Bekasi yang berasal dari Sarjana Pemenuhan Gizi Indonesia (SPGI)
Kedatangan SPPG sendiri bertujuan untuk berbagi informasi, kebijakan, dan perkembangan situasi yang terkait dengan program makan bergizi.
“Untuk Kota Bekasi sendiri, hari ini tanggal 6 Januari 2025, yang beroperasi dalam Program Makan Bergizi Gratis ada satu titik SPPG di Jatiasih. Kota Bekasi memiliki tiga tipe SPPG yang akan beroperasi,” jelas Rico Ricardo Sirait.
Satu tipe SPPG seutuhnya, lanjut dia, tengah disiapkan dan dilengkapi oleh Badan Gizi Nasional di Bekasi yang berlokasi di daerah Margamulya.
Kemudian, ada tipe kedua yang disiapkan oleh instansi dan dikelola oleh TNI, Kepolisian, dan Pemerintah Kota, sementara lokasi pastinya belum ditentukan.
Tipe ketiga adalah swasta, yang saat ini beroperasi di Jatiasih dan dikelola oleh Yayasan Tahfidz Al Quran Baitul Mukmin.
Setiap SPPG yang beroperasi memiliki SPGI yang menjabat sebagai manajer untuk mengatur pelaksanaan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Mereka yang nantinya secara top-down dari Badan Gizi Nasional akan berhubungan dan mengelola pelaksanaan dapur dari sisi penganggarannya, melihat standar gizinya, dan menentukan sekolah mana saja yang akan diberikan manfaat,” katanya.
Kodim 0507/Bks, bebernya, harus mengcover paling tidak dengan 200 titik SPPG untuk pemenuhan program MBG bagi 600 ribu siswa.
“Namun, nantinya setiap SPPG dibatasi jumlah produksinya mencapai 3 ribu porsi secara estimasi untuk siswa sekolah. Jika ada tambahan balita, ibu menyusui, maupun ibu hamil, itu dibagi 10%-nya. Jadi, paling maksimal 3.300-3.500 porsi. Itu total maksimal yang bisa dipenuhi dari satu titik. Itu jadi pedoman kita dalam menyelenggarakan pemberian makan bergizi ini,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan pemenuhan gizi siswa di Kota Bekasi dapat meningkat secara signifikan.
Pemerintah dan semua pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk menyukseskan program ini demi kebaikan generasi muda dan kesejahteraan masyarakat.