Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi melaporkan untuk situasi perkembangan harga komoditi di setiap pasar mengenai turunan harga jenis cabai masih mengalami fluktuasi harga di wilayah setempat.
Fluktuasi harga tersebut di antaranya masih dipicu dari dampaknya musim panas atau kemarau yang terjadi dari wilayah pemasok.
“Untuk cuaca panas sementara, Fluktuasi. Dominan ke harga turunan jenis cabai yang naik turun,” ucap Analis Perdagangan Disdagperin Kota Bekasi Eko Wijatmiko saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Senin (02/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eko mengatakan, beberapa turunan harga bahan komoditi lainnya seperti beras, minyak goreng, bawang merah maupun bawang putih masih bersifat aman terkendali.
“Sedangkan mengenai turunan turunan harga jenis cabai masih terjadi fluktuasi, karena daya beli masyarakat yang cukup tinggi. Sedangkan Kota Bekasi, kita bukan wilayah pemasok maupun tempat produksi. Tetapi untuk suplai pemasok dari wilayah pemasok terbilang aman,” jelasnya.
Sementara, mengenai jenis cabai yang mengalami fluktuasi harga, terjadi pada dua jenis cabai yakni cabai merah besar dan cabai rawit merah.
“Dengan cabai merah besar, berkisar di harga Rp80 Ribu sampai Rp60 Ribu. Sedangkan, cabai rawit merah berkisar dari harga Rp60 Ribu sampai Rp 42.500 Ribu,” ulasnya.
Sebagai catatan, adanya fluktuasi kenaikan harga bahan komoditi cabai di tengah angka inflasi di Kota Bekasi yang tergolong stabil yakni berkisar di angka 2,75 persen atau masih dalam status yang baik.