Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adanya kecurangan pengurangan angka penilaian pada pertandingan cabor Anggar PON XXI di nomor Sable putra pada babak delapan besar.(Foto:RRI/Adi Reinaldi).

Adanya kecurangan pengurangan angka penilaian pada pertandingan cabor Anggar PON XXI di nomor Sable putra pada babak delapan besar.(Foto:RRI/Adi Reinaldi).

Adanya kecurangan pengurangan angka penilaian pada pertandingan cabor Anggar PON XXI di nomor Sable putra pada babak delapan besar, kontingen Jawa Barat mengajukan protes kepada dewan hakim Anggar.

Namun protes Jabar ditolak mentah-mentah, tanpa adanya alasan yang pasti. Kontingen Jabar sendiri sudah menyiapkan berbagai bukti adanya kecurangan tersebut.

Anggota Bidang Hukum KONI Jawa Barat Mangiring T. S. Sibagariang menjelaskan, tim hukum mengajukan protes tersebut karena adanya pengurangan angka pada pertandingan Jabar melawan Jateng.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya tim Anggar Jabar sudah melakukan protes kepada wasit pertandingan terkait perolehan poin. Namun protes tersebut tidak di gubris oleh wasit, yang terkesan memihak kepada Jawa Tengah.

“Dua point itu yang kita protes. Yang lucu, ketika kita protes, mereka tidak memberikan mekanisme kepada kami untuk mendalilkan atau alasan kita dengan pembuktian. Kita juga sudah siap dengan video yang menjadi bukti,” ucapnya di Banda Aceh Kamis, (12/09/2024).

Dikatakannya juga, dewan hakim tidak memberikan mekanisme yang pasti ajuan protes Jawa Barat. Seharusnya menurut Mangiring, Jabar diberi kesempatan untuk menampilkan bukti-bukti yang dimiliki serta keterangan terkait pengurangan nilai tersebut.

“Kalau memang hasilnya ditolak, akan tetapi ditolaknya itu bagaimana? Alasannya yang jelas. Ada proses pembuktian, ada proses tanya jawab dari pemohon bahkan juga termohon, bagaimana itu yang fair,”jelasnya.

Ia juga menambahkan, kasus serupa juga terjadi saat pertandingan di cabor Muaythai. Ketika Jabar protes, maka dewan hakim menggelar persidangan dengan cepat.

“Nah ini mengapa tidak ada di cabor Anggar. Nah ini yang kita pertanyakan dewan hakimnya, kenapa ini? Apakah dia sudah langsung bersiasat dengan wasit, kita tidak tahu,” katanya.

Ia kembali mengatakan, wasit dan dewan hakim tidak meminta keterangan dari pihak Jabar, terkait protes yang diajukan. Mereka tidak memberi waktu kepada Jabar untuk memberikan keterangan dan menyampaikan bukti – bukti bahwa ada kecurangan dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga:  Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' Tanpa Megawati?

“Dia langsung memutuskan dewan hakimnya itu bahwa ini langsung ditolak dengan alasan begini begini tanpa menanyakan dulu kepada kita apa sih poin-poinnya. Tentu kita melakukan protes itu ada poin poinnya yang harus dilengkapi bukti bukti yang ada pada kita,” ujarnya, mengakhiri.

Visited 27 times, 1 visit(s) today

Sumber Berita : RRI.co.id

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi
Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya
Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan
Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia
Tok! Munas XI Sahkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar
Rapat Pleno Pemilihan Plt Ketua Umum Golkar Paling Lambat Digelar pada Selasa
Kepemimpinannya Dianggap tak Demokratis, Airlangga Mundur karena Gejolak Internal
Usai Mundur Airlangga Asyik Santap Bakso di IKN Bareng Jokowi

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

Minggu, 8 September 2024 - 22:22 WIB

Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi

Kamis, 5 September 2024 - 22:58 WIB

Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya

Rabu, 4 September 2024 - 15:15 WIB

Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 23:37 WIB

Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia

Berita Terbaru

error: Content is protected !!