Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi lumbung suara nasional terbesar pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, partai politik (parpol), calon anggota legislatif (caleg), dan calon presiden (capres) harus lebih dahulu menguasai Jabar untuk memenangkan kompetisi secara keseluruhan.
“Mau menang di Pemilihan Presiden 2024 atau pemilu di Indonesia secara umum, penguasaan basis di Jawa Barat itu mutlak,” kata Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam dalam keterangan tertulis, Rabu (18/01/2023).
Dia menjelaskan, para peserta pemilu memerlukan suara pemilih dari Jabar.
Khususnya bagi partai politik serta pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang membutuhkan suara besar untuk memenangkan pemilu.
“Siapa yang menguasai Jawa Barat, berpotensi menjadi pemenang,” ujar Khoirul menegaskan.
Menurut dia, lebih dari 204,5 juta suara akan diperebutkan pada pesta demokrasi tahun depan.
Dari angka ini, 58 persen di antaranya merupakan suara pemilih di Jawa.
Oleh karena itu, kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Paramadina itu menambahkan, apabila kontestan Pemilu 2024 unggul di Jabar dan hal itu dikombinasikan perolehan suara terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta atau Banten, peluang menang akan semakin besar. (mar)