Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi secara resmi mengkaji ulang dan membatalkan kebijakan uji coba jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
Setelah evaluasi selama sepekan, jam masuk untuk jenjang SD dan SMP dikembalikan ke waktu semula, yakni pukul 07.00 WIB.
Keputusan ini diambil setelah Disdik Kota Bekasi menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait pada Jumat (18/07/2025). Kebijakan ini merespons berbagai keluhan dari orang tua murid dan hasil evaluasi dampak di lapangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil Evaluasi: Keluhan Orang Tua dan Kemacetan Jadi Faktor Utama
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, mengungkapkan bahwa keputusan pembatalan ini didasarkan pada evaluasi komprehensif selama sepekan penerapan. Berbagai faktor menjadi pertimbangan utama, mulai dari kesiapan siswa hingga kondisi lalu lintas.
“Kami sudah melakukan evaluasi di seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP,” ujar Warsim kepada rakyatbekasi.com saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/07/2025).
“Hasilnya, berbagai macam faktor menjadi pertimbangan. Jam 06.30 WIB berbarengan dengan jam berangkat kerja, secara psikologis anak SD dinilai belum siap karena terlalu pagi, sehingga terjadi penumpukan kemacetan di beberapa titik dari hasil evaluasi kami,” sambungnya.
Keputusan Diambil Melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektor
Menurut Warsim, keputusan untuk mengembalikan jam sekolah ke pukul 07.00 WIB merupakan kesepakatan bersama yang dicapai dalam rapat koordinasi.
Pertemuan tersebut melibatkan perwakilan dari berbagai elemen penting di dunia pendidikan Kota Bekasi.
“Perwakilan dari masing-masing wilayah, baik dari Lintas UPTD Pendidikan, SDM, dan Inspektorat, sepakat bahwa penerapan jam masuk sekolah dikembalikan ke waktu semula,” jelasnya.
Kebijakan awal untuk memulai sekolah pukul 06.30 WIB sebelumnya didasarkan pada Surat Edaran NOMOR: 400.3/9430/DISDIK.Set, yang merujuk pada arahan dari tingkat provinsi. Namun, implementasinya di lapangan dinilai tidak sesuai dengan kondisi unik Kota Bekasi.
Dampak Nyata di Lapangan: Psikologis Anak dan Titik Macet Baru
Evaluasi sepekan menunjukkan sejumlah kendala signifikan yang dirasakan langsung oleh siswa, orang tua, dan pengguna jalan lainnya.
Kesiapan Siswa dan Orang Tua
Banyak laporan menyebutkan bahwa siswa, terutama di tingkat sekolah dasar, belum siap secara fisik dan mental untuk memulai aktivitas belajar sepagi itu.
“Kalau pukul 06.30 WIB, ada anak-anak yang belum sarapan, orang tuanya juga belum siap, dan faktor anak ini masih mengantuk. Mereka tidak mungkin berangkat sendiri, pasti diantar orang tuanya,” ungkap Warsim.
Biang Kemacetan di Jam Sibuk
Keluhan dari orang tua murid juga menyoroti kemacetan parah yang timbul di sekitar area sekolah. Aktivitas mengantar anak yang bersamaan dengan jam sibuk pekerja memperparah kepadatan lalu lintas.
“Timbul kepadatan di sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan langsung dengan jalan raya, seperti contohnya SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3,” tambahnya.
Aturan Baru yang Berlaku dan Langkah Selanjutnya
Berdasarkan hasil evaluasi dan kesepakatan bersama, Disdik Kota Bekasi menetapkan jadwal masuk sekolah yang baru dan dinilai lebih efektif.
- Tingkat SD dan SMP: Jam masuk sekolah kembali menjadi pukul 07.00 WIB.
- Tingkat TK dan PAUD: Jam masuk sekolah ditetapkan pukul 07.30 WIB.
“Untuk SD dan SMP masuk pukul 07.00 WIB, dan untuk TK pukul 07.30 WIB. Surat edaran turunan resminya sedang disiapkan, namun secara kebijakan sudah disesuaikan kembali,” pungkas Warsim.
Setuju dengan keputusan Disdik Kota Bekasi ini? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


























