Warga Bantargebang menggelar aksi protes di sejumlah titik lokasi sumur artesis menuntut suplai air bersih yang terhenti akibat rusaknya pompa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh redaksi rakyatbekasi.com di lapangan, mesin pompa sumur artesis tersebut tak kunjung mendapatkan perhatian dari jajaran petinggi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, baik itu perbaikan ataupun penggantian dengan mesin pompa yang baru.
Tak ayal, warga yang kesal sontak mencegat sejumlah Pegawai Harian Lepas (PHL) yang bertugas di sejumlah lokasi sumur artesis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketidakfungsian sumur artesis di beberapa titik di Bantargebang, menurut sumber kami, berujung pada aksi demo yang dilakukan oleh warga secara berulang kali.
“Kasie, Kabid hingga kadis (Disperkimtan) tidak peduli dengan keadaan ini, padahal kerusakannya sudah dilaporkan,” ucap salah seorang PHL yang enggan disebutkan namanya kepada rakyatbekasi.com, Selasa (28/01/2025).
“Kami para PHL kerja tidak tenang karena selalu diserang warga, sedangkan pimpinan tak pernah memikirkan kondisi anak buahnya di lapangan,” tuturnya.
Para warga berharap agar pihak Disperkimtan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau mengganti mesin pompa sumur artesis yang rusak, agar suplai air bersih dapat kembali normal.
Dengan adanya aksi protes ini, diharapkan pihak terkait dapat lebih responsif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh warga dan memberikan solusi yang tepat.