Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah hampir merampungkan persiapan jelang pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029.
Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/09/2024).
“Persiapan pelantikan Insya Allah sudah 90 persen siap, jadi hanya tinggal menunggu detail-detailnya, teknisnya siap,” kata Puan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain persiapan jelang pelantikan, Puan juga memastikan akan membahas lebih detail terkait pengesahan anggota baru tersebut dalam rapat paripurna terakhir DPR RI yang digelar 30 September mendatang.
Adapun paripurna terakhir akan membahas hal-hal yang akan ditindaklanjuti oleh anggota atau pimpinan DPR yang baru atau periode selanjutnya.
“Seperti laporan-laporan dari pansus-pansus yang kemarin baru menyelesaikan rapat-rapatnya,” tuturnya.
Karena itu, Ketua DPP PDI Perjuangan ini memastikan seluruh pembahasan akan segera dirampungkan pekan ini hingga paling lambat Senin, 30 September 2024.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapannya menjelang pergantian keanggotaan DPR RI dari periode 2019-2024 ke 2024-2029.
Ia mengatakan periode para anggota DPR RI selanjutnya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Tentu saja, Insya Allah nantinya pada periode yang akan datang, lembaga DPR ini harus terus memperbaiki dirinya,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Puan mengapresiasi kinerja DPR selama lima tahun ini karena terdapat peningkatan kerja dan citra.
Ia menyebut DPR saat ini sudah bekerja secara bergotong royong dan diapresiasi oleh masyarakat.
“Jadi, terima kasih kepada masyarakat bahwa kerja-kerja konstitusional di lembaga legislatif ini kemudian mendapatkan apresiasi bahwa masih ada kekurangan-kekurangan,” ujarnya.
Adapun, Ketua DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan pekerjaan yang dilakukan secara gotong-royong menjadi salah satu cara bagaimana DPR RI menjalankan tugas dan fungsinya bersama secara kolektif-kolegial.
Tentu, Puan meyakini harus ada komitmen bersama diantara semua partai atau perwakilan partai, yaitu fraksi yang ada di DPR untuk dapat melaksanakan tugas-tugas DPR-nya, yaitu fungsi legislatif, anggaran dan pengawasannya secara bersama.
“Kalaupun kemudian secara fungsi legislasinya masih ada kekurangan, fungsi legislasi itu dilakukan bersama-sama, bukan hanya DPR saja, tapi juga melalui pemerintah. Kalaupun kemudian hal itu sudah dilakukan melalui mekanisme yang ada, secara terukur, dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, dan mungkin masih ada kekurangan, tentu saja karena memang kolektif-kolegial, mekanismenya sudah dilakukan dengan perdebatan yang saya rasa sudah cukup konsisten dan cukup padat, tentu saja ke depan harus tetap diperbaiki,” pungkasnya.