BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi secara resmi meluncurkan program unggulan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh pelajar di wilayahnya. Peresmian program ini ditandai dengan seremoni yang digelar di MTs Negeri 1 Kota Bekasi pada hari ini, Rabu (20/08/2025), dan menargetkan deteksi dini berbagai masalah kesehatan yang kerap dialami anak usia sekolah.
Program skrining kesehatan massal ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara proaktif potensi masalah kesehatan fisik maupun mental pada siswa, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
Tujuan Utama: Deteksi Dini dan Peningkatan Kualitas Kesehatan Pelajar
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, menyatakan bahwa program CKG ini merupakan langkah strategis pemerintah kota untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai masalah kesehatan fisik dan mental anak usia sekolah. Dengan intervensi lebih awal, kita bisa mencegah masalah kesehatan menjadi lebih serius dan mengganggu proses belajar mereka,” ujar Satia dalam keterangannya, Selasa (19/08/2025).
Ia menambahkan bahwa program ini menyasar seluruh tingkatan satuan pendidikan. “Dengan cek kesehatan ini, sasaran kami adalah semua jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, sampai dengan SMA/SMK,” tegasnya.
Mekanisme Pemeriksaan Bertahap dan Terstruktur
Proses CKG dirancang agar efisien dan melibatkan partisipasi aktif dari orang tua. Satia menjelaskan alur pemeriksaan yang akan diterapkan di setiap sekolah:
- Asesmen Mandiri Awal: Siswa akan diberikan formulir asesmen kesehatan untuk diisi oleh orang tua atau wali murid di rumah. Formulir ini mencakup pertanyaan mengenai keluhan kesehatan anak dan riwayat penyakit yang pernah diderita.
- Pengumpulan Data: Formulir yang telah diisi dikembalikan ke sekolah untuk dianalisis oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.
- Wawancara dan Konsultasi: Berdasarkan data dari formulir, petugas akan melakukan sesi wawancara atau konsultasi medis awal di sekolah. “Sehingga mempermudah petugas puskesmas untuk melakukan analisa. Mengingat jumlah tenaga medis kita terbatas, data anamnesa mandiri ini sangat membantu untuk menentukan tindakan selanjutnya,” jelas Satia.
- Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan fisik dasar akan dilakukan, meliputi kesehatan mata, gigi, hingga tes kebugaran jasmani siswa.
- Rujukan Lanjutan: Jika ditemukan siswa yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut atau resep obat, mereka akan dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan komprehensif di Puskesmas terdekat.
Integrasi Digital Melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
Untuk memastikan data kesehatan siswa tercatat dengan baik dan terintegrasi, program CKG memanfaatkan teknologi digital. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bekasi, Eni Herawati Tandjung, mengonfirmasi bahwa data setiap siswa akan dimasukkan ke dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
“Pada acara peluncuran di MTs Negeri 1 hari ini, kami menargetkan sebanyak 1.080 siswa untuk diperiksa dan datanya langsung diinput. Pendataan ini menggunakan sistem yang sama seperti program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun yang sudah berjalan di seluruh Puskesmas,” terang Eni, Selasa (19/08/2025).
Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan status kesehatan siswa secara berkala dan menjadi basis data yang akurat untuk perencanaan program kesehatan di masa depan.
Komitmen dan Kolaborasi Lintas Sektor
Meskipun peluncuran resmi baru dilaksanakan hari ini, beberapa sekolah percontohan telah memulai program CKG sejak awal Agustus. Kesuksesan program ini sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak.
“Peran aktif ini tentunya membutuhkan kerja sama yang solid dari pihak sekolah untuk memfasilitasi, dan para orang tua wali murid untuk proaktif dalam pengisian asesmen mandiri,” tambah Satia.
Acara peluncuran ini menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kota Bekasi, yang juga didukung oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, dalam memprioritaskan kesehatan anak-anak sebagai investasi sumber daya manusia di masa depan.
Orang tua diimbau untuk mendukung kelancaran program CKG dengan mengisi formulir asesmen secara lengkap dan jujur. Hubungi pihak sekolah untuk mengetahui jadwal pemeriksaan di sekolah anak Anda. Mari bersama wujudkan generasi pelajar Kota Bekasi yang sehat dan cerdas!
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























