KOTA BEKASI – Terancam banjir, ratusan warga yang mewakili sekira 5.000 jiwa di perumahan Mutiara Gading Timur (MGT) Kelurahan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Minggu (15/01/2023) kembali melakukan penutupan sebagian saluran air yang melintas di tengah-tengah tempat tinggal mereka.
Aksi tersebut dilakukan karena batu yang sebelumnya ditaruh di saluran air ini dicuri dan dirusak kawat bronjong penahan tumpukan batu di saluran tersebut.
Ketua Rw 029 Kelurahan Mustika Jaya, Rusdi M Yusuf saat ditemui di tengah kegiatan itu mengatakan bahwa penutupan sebagian saluran air yang melintas di Perumahan (MGT) sebagai tindak lanjut aksi warga yang dilakukan pada 26 November 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Batu yang ditaruh di saluran air yang mengarah ke Rw 029 dicuri dengan menggunting bronjongnya, sehingga batunya banyak yang hilang. Akibatnya, air mengalir deras seperti semula sebelum dipasang bronjong dan untuk menghambat aliran air ini kita pasang kembali batu kali tersebut,” jelasnya.
Selain itu lanjut Rusdi, warga juga melakukan pembersihan sampah-sampah yang ada di saluran sepanjang sekitar 50 meter dan berhasil mengangkat sampah dari saluran sebanyak satu baktor.
”Pembersihan sampah disaluran ini atas saran Kasi Ekbang Kelurahan Mustika Jaya, Rama,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi meminta pihak ISPI yang merupakan pihak pengembang perumahan MGT agar mau membuka saluran air yang menuju ke arah Colombus Mansion, saluran tersebut kini kondisinya masih tertutup.
Saat ini bila hujan deras turun, kata dia, aliran air dari sejumlah perumahan seperti Perumahan Kodam, Permata dan Villa Asri masuk deras ke wilayah kami yakni Rw 029.
“Di awal seharusnya aliran air dibagi dua. Sebagian air dialirkan ke kiri menuju Colombus Mansion, tetapi sekarang air hanya menuju ke arah kanan yang mengakibatkan warga kebanjiran,” katanya.
Sementara itu terpisah, salah seorang tokoh masyarakat setempat Firdaus Raja Intan mengatakan bahwa dicurinya batu kali di saluran tersebut membuat warga terdampak banjir marah.
Namun pengurus Rw 029, kata dia, masih mampu meredam kemarahan warga, lalu kita berusaha merapikan kembali batu kali ini.
“Sebagai warga, saya berharap pemerintah dalam hal ini Pemkot Bekasi turun tangan mengatasi saluran tersebut, dengan mengintruksikan pihak ISPI untuk membuat saluran air yang menuju ke arah Colombus Mansion, sehingga debit air bisa terbagi dua. Dengan demikian, resiko banjir bisa dikurangi,” jelas Firdaus memngakhiri. (nes)