Tuntut Transparansi, Massa Aksi Koalisi Aliansi Rakyat Bekasi Geruduk PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM)

- Jurnalis

Jumat, 7 Maret 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aliansi Rakyat (KOAR) Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) pada Jumat (07/03/2025).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aliansi Rakyat (KOAR) Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) pada Jumat (07/03/2025).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aliansi Rakyat (KOAR) Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) pada Jumat (07/03/2025).

Mereka menyuarakan aspirasi dan tuntutan terkait kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, yang dinilai belum memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

Koordinator aksi, Dian Arba, menyampaikan bahwa keberadaan BUMD seharusnya menjadi pilar utama penopang perekonomian suatu daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hadirnya BUMD seperti BBWM tentunya diharapkan dapat menjadi penopang ekonomi daerah, apalagi pembentukan BUMD ini memakan anggaran yang fantastis dan bersumber dari APBD,” ujar Dian di hadapan para peserta aksi.

Kabupaten Bekasi, yang dikenal memiliki kekayaan alam berupa gas yang melimpah, mendirikan PT BBWM pada tahun 2002 dengan tujuan mengelola potensi sumber daya tersebut.

Namun, menurut Dian, PT BBWM belum membawa dampak signifikan bagi masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi.

“Sejak berdiri, realitanya PT BBWM tidak membawa kemajuan berarti. Lantas, untuk apa kekayaan bumi Kabupaten Bekasi kita percayakan kepada PT BBWM jika tidak ada hasil yang dirasakan oleh masyarakat?” tambah Dian, yang akrab disapa Jangkis ini.

Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran mereka di lapangan dan diperkuat oleh Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terkait kinerja PT BBWM untuk periode 2017–2019, KOAR mengklaim menemukan dugaan penyimpangan yang berpotensi menyebabkan kerugian negara.

Berikut Tuntutan KOAR Bekasi dalam Aksi Unjuk Rasanya:

  1. Meminta transparansi seluruh laporan pertanggungjawaban dari PT BBWM terkait pengelolaan Kilang LPG.
  2. Mengusut tuntas pengeluaran biaya operasional dan pengelolaan Kilang LPG, yang diduga tidak sesuai ketentuan dan terjadi tumpang tindih anggaran pada tahun 2016–2018.
  3. Mengusut tuntas pengeluaran biaya pegawai yang diduga tidak efisien dan tidak sesuai dengan ketentuan pada tahun 2016–2018.
  4. Mengusut tuntas penyajian laporan laba (rugi) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016–2018 pada PT BBWM karena diduga belum sesuai dengan ketentuan dan berpotensi terindikasi korupsi.
  5. Mendesak Kepala Direksi BBWM untuk segera memberhentikan direksi sebelumnya yang menjabat sebagai Direktur Utama karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya.

Perlu Transparansi dan Pertanggungjawaban

Mahasiswa menegaskan perlunya transparansi dalam pengelolaan keuangan dan kegiatan operasional PT BBWM. Mereka juga meminta pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran, yang menurut mereka, hingga kini belum jelas pelaporannya.

Dalam aksinya, Koar menyuarakan kekhawatiran masyarakat mengenai bagaimana kekayaan alam Kabupaten Bekasi dikelola.

“Kami hanya ingin keadilan dan kejelasan. Jangan sampai dana yang fantastis dari APBD dan kekayaan alam yang seharusnya dinikmati masyarakat justru menjadi beban dan potensi kerugian negara,” tutupnya.

Aksi unjuk rasa ini diwarnai dengan orasi dan penyampaian tuntutan secara simbolis kepada perwakilan dari PT BBWM. Para mahasiswa berharap, dengan adanya aksi ini, pihak yang berwenang dapat mengambil langkah konkret untuk mengusut dugaan penyimpangan dan memperbaiki kinerja perusahaan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca