Warga Minta Dinas Lingkungan Hidup Pindahkan Tempat Transit Sampah di Jakasetia

- Jurnalis

Senin, 25 Maret 2024 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas droping sampah dari gerobak ke armada pengangkut milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di kolong jembatan Jalan Baru RW 18 Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan, kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Aktivitas droping sampah dari gerobak ke armada pengangkut milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di kolong jembatan Jalan Baru RW 18 Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan, kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.

KOTA BEKASI – Aktivitas droping sampah dari gerobak ke armada pengangkut milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di kolong jembatan Jalan Baru RW 18 Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan, kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Selain itu, aktivitas tersebut menyebabkan lingkungan kumuh dan menyebarkan bau tak sedap.

“Lingkungan kita jadi bau dan kumuh. Bahkan, para pengguna jalan juga terancam keselamatannya lantaran mereka beraktivitas menggunakan hampir separuh jalan,” ungkap Ketua RT 001, Turut kepada awak media, Senin (25/03/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permasalahan lainnya, kata Turut, saluran air kerap mampet oleh sampah. Menurutnya, para pihak yang beraktivitas tidak membersihkan sampah sepenuhnya setelah beroperasi.

“Kita sering kerja bakti membersihkan saluran yang tersumbat oleh sampah. Seharusnya dinas bertanggungjawab terkait hal ini,” ujar Turut.

“Sebaiknya dinas cari lokasi lain saja yang aman dan tidak merugikan lingkungan,” tegas Turut.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 018, Nuramin, bahwa pihaknya sering menerima aduan akibat aktivitas transit sampah di wilayahnya.

Menurut Nuramin, warga meminta agar lokasi transit sampah ditutup atau dipindahkan.

“Saya sering menerima keluhan warga yang meminta lokasi transit sampah dipindahkan. Para Ketua RT juga sependapat tentang itu,” ungkap Nuramin.

“Dinas Lingkungan Hidup tidak boleh tutup mata atas keluhan ini. Mereka juga menerima uang kontribusi dari masyarakat mencapai puluhan juta. Jika keluhan ini tidak didengar, maka warga akan bergerak,” tandasnya. ***

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wali Kota Bekasi Tegaskan Seleksi Direksi BUMD akan Dilakukan secara Profesional dan Transparan
DPC GMNI Bekasi Laporkan Pengangkatan Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi ke Ombudsman RI
Disdagperin Kota Bekasi Investigasi Marshmallow Mengandung Babi Bersertifikat Halal
Refleksi Hari OTDA ke-29, Wali Kota Bekasi Perkuat Desentralisasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Pemkot Bekasi Alokasikan Efisiensi APBD untuk 11 OPD Prioritas
Halangi Kerja Jurnalis saat Wawancarai Ketua TP PKK Kota Bekasi, Sejumlah Wartawan Kecam Aksi Ajudan
Puskesmas Bekasi Barat Jadi Pilot Project Penanganan Stunting
Dinkes Kota Bekasi Luncurkan Program Gebyar Penanganan Stunting sampai Pusing

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:44 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Seleksi Direksi BUMD akan Dilakukan secara Profesional dan Transparan

Jumat, 25 April 2025 - 14:31 WIB

DPC GMNI Bekasi Laporkan Pengangkatan Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi ke Ombudsman RI

Jumat, 25 April 2025 - 14:14 WIB

Disdagperin Kota Bekasi Investigasi Marshmallow Mengandung Babi Bersertifikat Halal

Jumat, 25 April 2025 - 06:00 WIB

Pemkot Bekasi Alokasikan Efisiensi APBD untuk 11 OPD Prioritas

Kamis, 24 April 2025 - 21:04 WIB

Halangi Kerja Jurnalis saat Wawancarai Ketua TP PKK Kota Bekasi, Sejumlah Wartawan Kecam Aksi Ajudan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!