Sejumlah warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) terpaksa dievakuasi oleh petugas setelah banjir melanda wilayah tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya, serta kiriman air dari wilayah Bogor pada Senin (03/03/2025) malam.
Banjir mengakibatkan genangan setinggi 90 cm di kawasan tersebut, dengan beberapa titik bahkan mencapai lebih dari 2 meter.
Pantauan langsung pada Selasa pagi (04/03/2025) pukul 07.50 WIB menunjukkan satu perahu karet tengah digunakan untuk mengevakuasi warga setempat ke tempat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses evakuasi ini juga melibatkan penyelamatan seorang bayi, yang dievakuasi bersama dengan keluarganya.
Ardi (25), salah satu warga setempat, mengatakan bahwa luapan Air Kali Bekasi mulai memasuki permukiman sekitar pukul 20.00 WIB malam.
“Air datang ke lokasi, perkiraan abis Isya. Air sudah masuk ke rumah,” ujar Ardi.
Ia mengungkapkan bahwa di rumah milik saudaranya, yang memiliki dua lantai, air telah mencapai atap lantai pertama.
“Tinggi udah 2 meter ada lah. Pagi ini saya mau cek, cuma enggak bisa karena air sudah tinggi,” tambahnya.
Ardi juga menyampaikan kekhawatirannya karena anggota keluarganya, termasuk kakaknya yang sedang hamil, dua balita berusia 3 dan 4 tahun, serta seorang kakeknya yang sudah lanjut usia (60 tahun), belum berhasil dievakuasi.
“Semoga bisa segera dievakuasi, karena saya juga belum dapat kabar hingga saat ini dari kakak saya,” tuturnya dengan nada penuh harap.
Sementara itu, petugas di lokasi terus melakukan evakuasi secara bergantian. Prioritas diberikan kepada kelompok rentan seperti bayi, ibu hamil, dan lansia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah melaporkan penyebaran seluruh personelnya ke wilayah-wilayah terdampak banjir.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita, menyampaikan bahwa personel BPBD telah berada di lokasi-lokasi rawan untuk menangani dampak banjir.
“Saat ini, fokus penanganan dulu,” ujar Wiratma dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi terkini di Kota Bekasi menunjukkan aliran air Kali Bekasi telah meluap ke permukaan dan melewati batas tanggul.
“Kali Bekasi sedang tinggi. Saat ini, enam kendaraan sudah membawa perahu, dan total perahu yang keluar saat ini ada delapan perahu,” jelasnya.
Banjir ini menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Bekasi, dengan koordinasi yang terus dilakukan antara BPBD, jajaran pemerintah daerah, dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau untuk tetap waspada, memantau tinggi muka air, dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan evakuasi dapat berlangsung lancar dan dampak banjir dapat diminimalkan, sehingga warga dapat kembali ke kondisi yang lebih aman.