Bocah 9,5 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Lubang Air Milik Warga

- Jurnalis

Minggu, 2 Juni 2024 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi pembunuhan anak.

ilustrasi pembunuhan anak.

BANTARGEBANG – Seorang bocah berinisial GH (9) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia terbungkus karung di dalam salah lubang galian dari salah satu rumah warga di Kampung Ciketing Udik, Bantargebang, Minggu (02/06) Pagi.

Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang terlebih dahulu oleh orang tua korban, sebelum korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika menurut keterangan orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada Jumat (31/05).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemudian orang tua korban diarahkan ke Polres untuk membuat laporan. tapi kami dari pihak Polsek menyelidiki Untuk laporan kehilangan anak itu koordinasi dengan BinmasPol,” ucap Ririn kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (02/06/2024) siang.

Selanjutnya orang tua korban, melaporkan kejadian itu ke Bhabinkamtibmas, dikarenakan orang tua korban merasa curiga, bahwasanya sang anak kerap bermain di rumah tetangganya yakni berinisial D (61) selaku pelaku.

“Kemudian petugas melakukan penyelidikan. Alhasil, Tim melakukan penggeledahan kepada rumah pelaku, dan telah mengamankan pelaku, sekaligus menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung,” jelasnya.

Ririn mengatakan, setelah itu korban dimasukkan ke dalam karung dan dimasukkan ke dalam lubang yang ada di belakang rumah pelaku yaitu sekitar 2,5 meter dalamnya.

“Sekaligus kini pelaku sudah kita amankan di polsek, untuk korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati sedang dilakukan visum,” imbuhnya.

Ririn menambahkan, menurut keterangan pelaku D membuat lubang galian tersebut untuk membuat saluran air Jet Pam.

“Dan menurut informasi dari pelaku, ia tidak kenal dengan orang tua korban. Melainkan, pelaku tahunya setelah orang tua korban mencari anaknya,” sambungnya.

Melalui hasil penyelidikan, ada tiga orang saksi yang petugas periksa. Dari para keterangan saksi menyebut, bahwa korban terakhir terlihat berada di rumah pelaku.

“Dugaannya pembunuhan, karena korban sudah beberapa kali main ke kediaman pelaku,” paparnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah
Jelang Muscab III, BPC HIPMI Kota Bekasi Mencari Ketua Baru, Ini Dia Syarat-syaratnya
Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi
Aktivis Tuding Proses Rekrutmen SPI RSUD CAM Kota Bekasi Tidak Transparan
Terkait Temuan Limbah Medis di TPA Sumurbatu, Kadis LH Kota Bekasi Bilang Begini
DLH Ditarget Terapkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu, Anggaran Baru Disetujui Rp20 Miliar
Setelah Libur Ramadan dan Lebaran, CFD Kota Bekasi Kembali Digelar Pekan Ini
Pemkot Bekasi Jadwalkan Pembentukan Panitia Seleksi untuk Pemilihan Direktur PT Mitra Patriot (Perseroda)

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 06:53 WIB

Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah

Senin, 21 April 2025 - 18:09 WIB

Jelang Muscab III, BPC HIPMI Kota Bekasi Mencari Ketua Baru, Ini Dia Syarat-syaratnya

Senin, 21 April 2025 - 16:36 WIB

Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi

Senin, 21 April 2025 - 16:27 WIB

Aktivis Tuding Proses Rekrutmen SPI RSUD CAM Kota Bekasi Tidak Transparan

Senin, 21 April 2025 - 13:02 WIB

DLH Ditarget Terapkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu, Anggaran Baru Disetujui Rp20 Miliar

Berita Terbaru

error: Content is protected !!