BREAKING NEWS: Sejumlah Siswa SDN 02 dan 03 Kota Baru Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban keracunan makanan bergizi gratis masih di RS Ananda Bekasi untuk mendapatkan perawatan kesehatan, Kamis (02/10/2025)

Korban keracunan makanan bergizi gratis masih di RS Ananda Bekasi untuk mendapatkan perawatan kesehatan, Kamis (02/10/2025)

BEKASI – Kabar mengkhawatirkan datang dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi. Sejumlah siswa di SD Negeri 2 dan SD Negeri 3, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, dilaporkan mengalami gejala yang mengarah pada dugaan keracunan massal, Kamis (02/10/2025).

Insiden ini terjadi setelah para siswa menyantap menu makanan yang disediakan dalam program MBG.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi telah mengonfirmasi laporan tersebut dan segera menerjunkan tim untuk melakukan investigasi mendalam di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disdik Turun Tangan, Informasi Masih Dihimpun

Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat.

Tim dari bidang terkait telah diinstruksikan untuk segera menuju kedua sekolah guna memverifikasi informasi dan mengumpulkan data akurat.

“Kabid SD sedang ke lapangan untuk mencari informasi,” kata Warsim saat dikonfirmasi jurnalis rakyatbekasi.com, Kamis (02/10/2025) sore.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti siswa yang terdampak serta kondisi mereka masih dalam proses pendataan.

Pihak Disdik belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai gejala spesifik yang dialami para siswa maupun jenis makanan yang mereka konsumsi hari ini.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi awal yang beredar, gejala seperti mual dan pusing mulai dirasakan oleh sejumlah siswa tidak lama setelah mereka menyantap menu MBG yang dibagikan pada jam istirahat.

Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah diduga langsung berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan melaporkan kejadian ini ke dinas terkait.

Peringatan Wali Kota dan Pentingnya Pengawasan Berlapis

Ironisnya, insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan peringatan khusus mengenai pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program MBG.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/09/2025), ia menekankan bahwa pengawasan harus menjadi prioritas untuk mencegah insiden seperti keracunan.

​”Ya, tentu dilakukan pendampingan terus. Kami melihat secara berjenjang, baik dari Dinas selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang punya simplifikasi,” ujar Tri Adhianto kala itu.

Evaluasi Menyeluruh dari Hulu ke Hilir

​Wali Kota menjelaskan bahwa sistem pengawasan yang dirancang pemerintah bersifat menyeluruh dan melibatkan berbagai instansi untuk memastikan keamanan pangan dari hulu hingga hilir.

  • Dinas Lingkungan Hidup: Bertugas mengawasi pengelolaan limbah di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
  • Dinas Kesehatan: Bertanggung jawab atas standar gizi, kebersihan, dan proses pengolahan makanan yang higienis.
  • Aparat Kewilayahan: Camat dan Lurah diinstruksikan untuk memantau langsung kondisi dapur di wilayahnya serta proses distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

Kejadian di SDN Kota Baru 2 dan 3 ini akan menjadi ujian serius bagi efektivitas sistem pengawasan berlapis yang telah dicanangkan.

Publik kini menantikan hasil investigasi resmi dari pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut dan langkah pertanggungjawaban yang akan diambil.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca