Catatan Kelam Hari Pendidikan Nasional 2024, Kota Bekasi Masih Kekurangan 2.400 Guru

- Jurnalis

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catatan Kelam Hari Pendidikan Nasional 2024, Kota Bekasi Masih Kekurangan 2.400 Guru SD dan SMP.

Catatan Kelam Hari Pendidikan Nasional 2024, Kota Bekasi Masih Kekurangan 2.400 Guru SD dan SMP.

KOTA BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengungkapkan polemik permasalahan kekurangan SDM tenaga pendidik guru diwilayahnya masih menjadi permasalahan serius, yang masih belum bisa ditangani secara ketersediaan dalam menyikapi pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Juga:  Siapkan Sarpras dan Guru, Pemkot Bekasi Masifkan Program Merdeka Belajar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengatakan, bahwa kurangnya tenaga pendidik guru di Kota Bekasi diantaranya menyebabkan pihaknya masih belum bisa menjalankan Program Merdeka Belajar di setiap sekolah secara efektif.

“Saya kira yang paling utama dalam rangka untuk menyongsong bergerak bersama lanjutkan Merdeka Belajar tenaga pendidik,” ucap dia saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi selepas Upacara Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, Kamis (02/05/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kata dia kekurangan Jumlah Tenaga SDM Pendidik Guru masih dalam kapasitas yang cukup besar. Seperti, kekurangan Guru SD sebanyak 700 orang dan Guru SMP sebanyak 1.700 orang lebih secara kekurangan.

Baca Juga:  Empat Kali Gagal, Akhirnya BMPS Beraudensi dengan Pj Wali Kota Bahas Pelaksanaan PPDB

Hal lain yang turut mendukung adalah, setiap tahunnya banyak guru di Kota Bekasi yang telah memasuki masa purnabhakti.

Sedangkan, melalui perekrutan Guru yang diusulkan adalah Dinas Pendidikan mengangkat Guru berstatus Tenaga Kerja Kontrak agar menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Kemenpan-RB Pada Tahun 2025 mendatang.

“Kita Alhamdulillah Pemerintah Kota Bekasi yang TKK (Guru) itu sekarang diusulkan untuk menjadi PPPK, mudah-mudahan apa yang menjadi kekurangan yang dirasakan oleh kita bisa terpenuhi,” sambungnya

Uu mengungkapkan, opsi terbaik yang bisa dilakukan pihaknya dalam menyikapi kekurangan tenaga pendidik guru adalah menambah rombel dari pada waktu pembelajaran.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Bekasi Gelar Karpet Merah untuk Uu dan Kusnanto Mengundurkan Diri dan Maju Pilkada 2024

Dimana, yang sepatutnya Guru mengajar dalam kurun waktu 24 jam selama sepekan. Mesti, dipinta mengajar menjadi 30 hingga 40 jam secara rombel jam belajar terutama di tingkat SMP.

“Dampaknya beban guru menjadi berat, kenapa? Kewajiban guru itu kan 24 jam di SMP. Tetapi, jam ngajarnya ada yang 30 ada yang 40 jam, karena kurang guru bebannya. Jelas ini menjadi dampak dari pada kualitas mengajar guru ,ada pengaruhnya untuk hari hari berikutnya,” imbuhnya

Sementara itu di tempat yang sama, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan bahwa Pemerintah Daerah tengah mencari opsi terbaik demi mencari solusi dari masalah tersebut.

“Tentu kita kan melihat situasi, kondisi ini karena memang kebijakan untuk rekrutmen guru ini kan tidak bisa dilaksanakan otonom oleh Wali Kota. Tetapi, kita tentu mencari solusi solusi konkrit untuk bisa berkoordinasi dengan Kemendikbud, Menpan dan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” terang Pj Gani saat ditemui RakyatBekasi.

Baca Juga:  550 Tenaga Pendidik Diangkat jadi PPPK, Disdik Kota Bekasi Masih Kekurangan 1.600 Guru SD dan SMP

Gani menambahkan, beberapa permasalahan tenaga tenaga pendidik di Kota Bekasi ini harus ada solusi konkrit yang mesti direalisasikan.

“Namun, Pemerintah Daerah juga akan tetap mengacu kepada koridor melalui aturan yang ada. Jangan sampai nanti kita salah, dalam melangkah,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’
Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada
BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 17:39 WIB

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’

Jumat, 22 November 2024 - 09:32 WIB

Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Berita Terbaru

error: Content is protected !!