Diduga Konsumsi Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas Rawa Tembaga, Bayi Usia 8 Bulan Alami Ruam Kulit dan Gatal-gatal

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar keluhan Orang Tua bayi 8 bulan.

Tangkapan layar keluhan Orang Tua bayi 8 bulan.

Seorang bayi berusia 8 bulan dilaporkan mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat yang diduga telah kadaluwarsa. Kasus ini terjadi di Puskesmas Rawa Tembaga, Kota Bekasi, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait pengawasan distribusi obat di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Menurut keterangan orang tua pasien, yang berinisial NN, insiden ini bermula ketika anaknya mendapatkan imunisasi di posyandu wilayah RT 05 RW 011 Kelurahan Jakasampurna, dalam kegiatan yang diadakan oleh Puskesmas Rawa Tembaga.

Setelah imunisasi, petugas medis memberikan obat Paracetamol untuk anak tersebut. Namun, setelah tiga kali mengonsumsi obat tersebut, kulit bayi mulai memerah, muncul ruam, dan terasa gatal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya kaget melihat kondisi anak saya tiba-tiba merah-merah di sekujur tubuhnya. Setelah dicek, ternyata salah satu obat yang diberikan sudah kedaluwarsa sejak Februari 2023,” ujar ibu pasien yang enggan disebutkan namanya.

Karena panik, NN langsung membawa anaknya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit swasta pada malam hari pukul 10.

Sebagai orang tua, ia merasa kecewa dengan respons pihak Puskesmas Rawa Tembaga yang hanya meminta maaf dan berdalih bahwa obat kadaluwarsa tersebut salah sortir saat banjir melanda.

“Saya ingin tanggung jawab dari mereka. Jangan hanya meminta maaf dan beralasan salah sortir. Ini menyangkut keselamatan anak saya,” tegas NN dengan nada kecewa.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi Turun Tangan

Merespons insiden ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyatakan akan melakukan investigasi mendalam terhadap kasus tersebut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Fikri, mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu jenis dan kondisi obat yang diberikan oleh petugas medis Puskesmas Rawa Tembaga.

“Harus saya cek dulu obat yang diberikan apa,” ucap dr. Fikri singkat melalui pesan WhatsApp.

Reaksi Warga dan Tuntutan Pertanggungjawaban

Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat sekitar, yang mempertanyakan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas Rawa Tembaga.

Beberapa warga meminta pertanggungjawaban lebih lanjut dari pihak puskesmas serta tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini bukan sekadar masalah obat kedaluwarsa, tapi juga menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kami berharap ada tindakan tegas agar hal seperti ini tidak terulang,” ujar Ahmad, salah seorang warga Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat.

Pengawasan Ketat Diperlukan

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi obat di fasilitas kesehatan, terutama di tengah upaya pemerintah meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat memastikan bahwa stok obat di fasilitas kesehatan selalu aman, layak pakai, dan bebas dari risiko serupa.

Langkah tegas dan transparan dalam menyelesaikan kasus ini menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah, sekaligus mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ubah Stigma Negatif, Satudarah MC Bacassie Chapter Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
DBMSDA Kota Bekasi: Pembersihan Lumpur Pascabanjir Butuh Waktu Hingga Dua Bulan
Disdik Kota Bekasi Siapkan Program “Trauma Healing’ Pascabanjir Bagi Siswa Terdampak
Kuota Terbatas, Pemkot Bekasi Gelar Mudik Gratis 2025 ke Tiga Kota Ini, Ini Jadwal dan Syaratnya
DPP Perempuan Bangsa dan Rumah Singgah Balarenik Salurkan Bantuan untuk 100 Keluarga Pemulung di Bekasi
Relawan BESTRI Bagikan Takjil untuk Warga Terdampak Banjir di Pondok Gede Permai
Soal Lurah Jatiraden Surati Bos Kasur Minta AC, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bilang Begini
Umat Hindu Bekasi Bantu Sesama yang Terdampak Bencana Banjir

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:18 WIB

Diduga Konsumsi Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas Rawa Tembaga, Bayi Usia 8 Bulan Alami Ruam Kulit dan Gatal-gatal

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:48 WIB

Ubah Stigma Negatif, Satudarah MC Bacassie Chapter Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:42 WIB

DBMSDA Kota Bekasi: Pembersihan Lumpur Pascabanjir Butuh Waktu Hingga Dua Bulan

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:25 WIB

Disdik Kota Bekasi Siapkan Program “Trauma Healing’ Pascabanjir Bagi Siswa Terdampak

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:02 WIB

DPP Perempuan Bangsa dan Rumah Singgah Balarenik Salurkan Bantuan untuk 100 Keluarga Pemulung di Bekasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!