Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi menghimpun data mengenai jumlah total sampah yang terangkut dari seluruh wilayah terdampak pascabanjir, dengan total mencapai 11.554 ton.
Sampah tersebut telah diangkut oleh petugas DLH Kota Bekasi untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Bantargebang.
“Alhamdulillah, secara umum penanganan masalah sampah pascabanjir yang melanda delapan kecamatan dan 20 titik banjir di Kota Bekasi sudah selesai pada Rabu (12/3/2025) pukul 22.00 WIB,” ujar Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, dalam keterangannya, Kamis (13/03/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Senin (10/03/2025), DLH Kota Bekasi mencatat bahwa sebanyak 5.538 ton sampah baru terangkut sementara. Namun, setelah dilakukan pembersihan lebih lanjut, total sampah yang diangkut mencapai 11.554 ton.
Pengangkutan sampah ini melibatkan 220 armada mobil pengangkut sampah, yang terdiri dari 170 dump truck dan 50 truk berjenis ranger.
“Untuk jumlah keseluruhan, kami dari DLH Kota Bekasi telah mengangkut sejumlah 11.554 ton. Dengan armada kendaraan yang dilibatkan sebanyak 220 armada,” jelas Yudianto.
Yudianto menambahkan bahwa saat ini, fokus utama penanganan Pemerintah Daerah pascabanjir adalah penyelesaian masalah sisa-sisa lumpur yang masih ada di beberapa titik banjir, seperti di Pondok Gede Permai (PGP).
Proses pembersihan lumpur ini berada di bawah kendali Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), dengan dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kondisi terkini yang tengah menjadi fokus adalah penyelesaian masalah sisa-sisa lumpur, terutama di wilayah yang masih ada titik banjir seperti di Pondok Gede Permai (PGP). Kami bekerja saling bahu membahu dengan DBMSDA dan beberapa OPD untuk mempercepat penanganan lingkungan pascabanjir di Kota Bekasi,” tambahnya.
Pemerintah Kota Bekasi berharap dengan sinergi dan kerja sama antara berbagai OPD, proses pemulihan pascabanjir dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Upaya pembersihan ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi lingkungan yang sehat dan aman bagi warga Kota Bekasi.
“Upaya kami terus berlanjut untuk memastikan lingkungan kembali bersih dan aman. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan dampak bencana banjir ini,” tutup Yudianto.