Dua Bayi di Bekasi jadi Korban Obat Kedaluwarsa, Puskesmas Rawa Tembaga Akui Kesalahan

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Rawa Tembaga menyusul pemberitaan yang menyebutkan seorang bayi berusia 8 bulan diduga mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat Paracetamol yang diberikan oleh puskesmas, Jumat (14/03/2025).

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Rawa Tembaga menyusul pemberitaan yang menyebutkan seorang bayi berusia 8 bulan diduga mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat Paracetamol yang diberikan oleh puskesmas, Jumat (14/03/2025).

Kepala Puskesmas Rawa Tembaga, Sari Manurung, menyatakan bahwa insiden pemberian obat Paracetamol kedaluwarsa kepada bayi berusia delapan bulan disebabkan oleh kelalaian bidan yang tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa pada obat tersebut.

Akibatnya, bayi berinisial R mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat usai menjalani imunisasi.

Selain bayi R, diinformasikan ada satu korban lainnya yang juga terdampak akibat obat kedaluwarsa yang diberikan oleh pihak puskesmas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dua pasien yang terkena dampak obat kedaluwarsa tersebut saat ini sedang dirawat di RSUD Chasbullah Abdul Madjid (CAM) Kota Bekasi. Kondisi mereka sudah mulai membaik dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu 2–3 hari,” ungkap Sari dalam keterangannya, Jumat (14/03/2025).

Merespons insiden ini, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meminta Kepala Puskesmas Rawa Tembaga untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pengelolaan dan penyaluran obat.

Ia juga menegaskan bahwa langkah tegas akan diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

“Seharusnya ada penghapusan jika obat tersebut sudah kedaluwarsa. Gunakan sistem yang lebih otomatis agar data mengenai obat dapat tercatat dengan baik, dan tidak dilakukan secara manual,” ujar Tri seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Rawa Tembaga.

Selain evaluasi, Pemerintah Kota Bekasi juga menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada keluarga korban.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat, terutama kepada keluarga korban. Kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi kami dan akan menjadi evaluasi secara menyeluruh,” tambahnya.

Tri Adhianto menekankan bahwa insiden ini harus menjadi momentum bagi fasilitas kesehatan di bawah Pemerintah Kota Bekasi untuk memperkuat sistem pengelolaan obat dan memastikan setiap prosedur dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

“Saya pastikan pelayanan di seluruh puskesmas akan lebih berkomitmen terhadap SOP, petunjuk teknis, dan ketentuan yang berlaku. Kami akan meningkatkan pengawasan serta memastikan distribusi obat lebih terkontrol,” katanya.

Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat di fasilitas kesehatan. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat.

“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesalahan kecil dalam sistem dapat berdampak besar. Oleh karena itu, evaluasi dan perbaikan menyeluruh akan terus dilakukan,” tutup Tri Adhianto.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar
BPKN Panggil Direksi Aqua, Selidiki Dugaan Sumber Air dari Sumur Bor Bukan Pegunungan

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca