Penghargaan berikutnya diberikan kepada Iwan (Bonik), Bang Bonik sapaan akrabnya mengajak kepada anggota Botjah Angon dan masyarakat luas pada umumnya agar memiliki kesadaran untuk menghargai peninggalan sejarah mulai dari lingkup terkecil yaitu peninggalan keluarga dan kampungnya sendiri.
“Kita harus bangga dengan kampung kita sendiri dan harus menjaga kampung dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang terkait sejarah/budaya dilingkungan kita sendiri,” tutur Bang Bonik yang memiliki Galeri Peninggalan Sejarah persis di depan SMPN 18 Kota Bekasi.
Rangkaian silaturahmi berikutnya pada hari Selasa (01/10/2024) lalu, Botjah Angon mengunjungi SANGGAR KABASA untuk memberikan apresiasi kepada Guntur Kurniawan sebagai Tokoh Pegiat Pendidikan di Bekasi Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari Bang Guntur kita belajar bahwa dalam menjalankan organisasi harus memiliki tujuan yang sama, kesabaran yang luas dan istiqomah agar bisa berjalan langgeng.
Keesokan Harinya pada Rabu (02/10/2024) lalu, Botjah Angon Bekasi Raya mengunjungi Sekolah Alam Prasasti Kabupaten Bekasi untuk menemui Tokoh Budaya Bekasi Raya yaitu Komaruddin Ibnu Mikam.
Baba KIM sapaan akrabnya, berpesan agar pemuda-pemudi tidak melupakan budaya Bekasi khususnya dan budaya nusantara umumnya di tengah derasnya gempuran dari budaya luar baik barat ataupun korea agar budaya kita tetap lestari sampai ke anak cucu kita nanti.
Pada Jum’at (04/10/2024) lalu, Botjah Angon mengunjungi Tokoh Sejarah Bekasi Raya, yaitu Endra Kusmawan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya