Komarudin Minta Duet Tri Adhianto-Harris Bobihoe Prioritaskan Pembangunan PLTSE di Bantargebang

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Golkar periode 2019-2024 Komarudin.

Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Golkar periode 2019-2024 Komarudin.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, Kota Bekasi ditetapkan sebagai daerah percepatan pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Namun, niat baik Tri Adhianto di masa akhir jabatannya sebagai Wali Kota Bekasi untuk mewujudkan proyek ini harus tertunda akibat pembatalan tender yang dilakukan oleh Pj Wali Kota Bekasi, R Gani Muhamad.

“Pembatalan tersebut dilakukan tanpa solusi serta tindak lanjut perbaikan pola kerja sama sesuai tata aturan hukum yang berlaku selama masa jabatannya sebagai Pj Wali Kota,” ucap Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Golkar periode 2019-2024 Komarudin kepada rakyatbekasi.com, Selasa (18/02/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun R Gani Muhamad menyatakan dukungannya terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN), kata dia, namun nyatanya tidak ada bukti konkrit bahwa proyek tersebut diperbaiki dan direalisasikan.

“Kepemimpinannya cenderung memperlihatkan keputusan yang lebih mengarah kepada kepentingan politik semata,” katanya.

Menjelang dilantiknya Tri Adhianto dilantik bersama Harris Bobihoe sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Masa Bhakti 2025-2030, lanjut dia, warga Bantargebang berharap penuh kepada mereka untuk segera memprioritaskan dan merealisasikan pembangunan PLTSE di Bantargebang.

Terlebih lagi, telah ada pembicaraan dengan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, sehingga sangat logis apabila pembangunan PLTSE di Kota Bekasi dilakukan bersama oleh Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta di lahan TPST Bantargebang.

“Pembangunan PLTSE di Kota Bekasi sangat penting dan harus segera direalisasikan karena akan berdampak positif pada masyarakat,” tegasnya.

Selain mengurangi timbunan sampah, yang volumenya lebih dari 4 juta meter kubik di TPST Bantargebang dan 800 ribu lebih metrik ton di TPA Sumurbatu, Komarudin juga mengatakan bahwa proyek ini juga akan menambah lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, kata dia, pola penanganan sampah mandiri yang dilakukan oleh masyarakat akan semakin mutakhir dan berdampak ekonomis serta ekologis yang menjanjikan.

Penanganan sampah di Bantargebang, baik yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta maupun Pemkot Bekasi, lanjutnya, sudah seharusnya dilakukan secara serius dengan segala bentuk dan cara untuk menguranginya.

Pembangunan PLTSE, RDF, ITF, atau teknologi terbaru lainnya harus terbangun di sini untuk mengurangi tumpukan sampah.

Bahkan, Komarudin mengatakan bahwa pengolahan sampah mandiri yang dikelola masyarakat pun harus didorong menjadi bagian penting dalam sistem pengurangan sampah.

“Pemerintah harus mendukung, membina, serta meningkatkan kapasitas dan teknologi pengolahan sampah yang dilakukan oleh pemulung, pelaku usaha limbah, dan pengolah sampah lainnya,” tutupnya.

Seluruh pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bekasi, Pemprov Jawa Barat, dan masyarakat, harus bahu-membahu mengoptimalkan kemampuan dan potensinya untuk mengurangi sampah. Warga mendukung dan antusias terhadap upaya ini demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Bekasi Kerahkan 914 Personel Gabungan untuk Operasi Ketupat Jaya Pengamanan Mudik Lebaran 2025
Ricky Tambunan: Pejabat Dinas Tata Ruang Harus Bertanggung Jawab atas Banjir Bandang di Kota Bekasi
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Kemitraan dengan Kota Bekasi Terkait TPST Bantargebang Akan Dilanjutkan
Desain Tengah Dikonsep, Bekasi Siap Bangun Rumah Panggung untuk Warga Terdampak Banjir
Dishub Kota Bekasi Siapkan Rambu Portabel Petunjuk Arah untuk Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Jelang Mudik Lebaran 2025, Wali Kota Bekasi Ingatkan Dishub Antisipasi Pungli dan Percaloan di Terminal Induk
Jelang Berakhirnya Kontrak, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Siap Bahas Kelanjutan Kerja Sama TPST Bantargebang
Tinjau RDF Plan di TPST Bantargebang, Mas Pram Targetkan Sampah Jakarta Turun jadi 6 Ribu Ton per Hari

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 18:36 WIB

Pemkot Bekasi Kerahkan 914 Personel Gabungan untuk Operasi Ketupat Jaya Pengamanan Mudik Lebaran 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:46 WIB

Ricky Tambunan: Pejabat Dinas Tata Ruang Harus Bertanggung Jawab atas Banjir Bandang di Kota Bekasi

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Kemitraan dengan Kota Bekasi Terkait TPST Bantargebang Akan Dilanjutkan

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:55 WIB

Dishub Kota Bekasi Siapkan Rambu Portabel Petunjuk Arah untuk Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:42 WIB

Jelang Mudik Lebaran 2025, Wali Kota Bekasi Ingatkan Dishub Antisipasi Pungli dan Percaloan di Terminal Induk

Berita Terbaru

error: Content is protected !!