Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kota Bekasi dalam menghadapi potensi banjir pasca Lebaran 1446 Hijriah.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi terhadap prediksi cuaca ekstrem yang belum sepenuhnya dapat diprakirakan, tetapi harus diantisipasi dengan kesiapsiagaan tinggi.
Tri menyoroti upaya modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Jumat (28/03/2025) lalu, di mana prediksi cuaca ekstrem berhasil dikendalikan dengan penyemaian garam menggunakan lima pesawat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Teknik tersebut efektif mencegah hujan deras di daerah hulu, sehingga hujan tersebar ke wilayah laut dan area yang lebih aman.
“Saya kira upaya terus dilakukan melalui rekayasa cuaca. Jumat kemarin itu diperkirakan akan terjadi cuaca yang sangat ekstrem, tetapi Alhamdulillah berkat penyemaian garam, hujan dapat dikendalikan dan tersebar ke wilayah laut serta area yang tidak berisiko,” ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada rakyatbekasi.com, dikutip Kamis (03/04/2025).
Sebagai bagian dari langkah mitigasi, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi telah mengoptimalkan sistem peringatan dini (early warning system).
Sistem ini dirancang, lanjut dia, untuk memberikan informasi tepat waktu kepada masyarakat dan tim tanggap bencana guna mengurangi tingkat fatalitas, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
“Sistem peringatan dini yang kami miliki terus dimaksimalkan. Ini penting agar semua pihak dapat merespons dengan cepat dan tepat ketika tanda-tanda bencana mulai terlihat,” jelas Tri.
Selain sistem peringatan dini, Pemkot Bekasi juga telah meningkatkan sarana dan prasarana untuk penanggulangan banjir.
Salah satu langkah signifikan adalah pengadaan 50 perahu motor yang dapat digunakan untuk evakuasi warga saat terjadi banjir.
Tri menegaskan bahwa fasilitas tersebut sudah siap digunakan dalam kondisi darurat.
“Kami sangat bersyukur, karena hari ini kami telah menerima 50 perahu motor. Dengan perahu ini, pada saat tertentu kami bisa langsung menggerakkannya untuk evakuasi dan penanganan banjir,” tambahnya.
Tri berharap langkah-langkah strategis yang telah disusun dapat meminimalkan risiko banjir di Kota Bekasi.
Ia juga menyampaikan bahwa kesiapan pemerintah daerah bertujuan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada warga, terutama menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pasca Lebaran.
“Dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan, semoga risiko banjir dapat diminimalisir dan masyarakat Kota Bekasi dapat merasa lebih aman. Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan segala bentuk mitigasi berjalan optimal,” tutupnya.
Tri juga mengimbau warga Kota Bekasi untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait cuaca dan potensi bencana.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk memastikan saluran air tidak tersumbat, sebagai langkah preventif untuk mencegah banjir.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Pastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih dan jangan membuang sampah sembarangan. Tindakan kecil ini bisa memberikan dampak besar dalam mencegah banjir,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kota Bekasi optimis dapat menghadapi tantangan cuaca ekstrem dengan kesiapan yang lebih baik.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























